Ini Rekomendasi 3 Jenis Vape untuk Pemula

Kamis, 15 Agustus 2019 – 22:45 WIB
Vape. Foto: CBNC

jpnn.com, JAKARTA - Vape adalah jenis alat untuk penghantar nikotin yang bisa membuat uap atau asap. Rokok elektrik ini diproduksi untuk membantu orang yang sedang kecanduan tembakau. Dengan rokok vape dapat membuat seseorang berhenti merokok secara pelan-pelan. Saat ini, Vape sudah mempunyai berbagai model dan ukuran.

Ada 3 alat utama dalam vape, yaitu elemen pemanas, baterai, tabung yang di dalamnya ada cairan nikotin. Di dalam tabung mengandung sebuah propilen, gliserin, gikol dan nikotin, serta terdapat juga rasa coklat dan buah. Cara bekerja vape yaitu, dengan cara memanaskan cairan yang ada di dalam tabung dan akan menghasilkan uap seperti asap yang umumnya mengandung zat kimia. Kemudian si pengguna akan langsung menghisap zat ini dari corongnya. 

BACA JUGA: Dua Rumah Sakit di Inggris Buka Toko Vape untuk Kurangi Perokok

Vape pada umumnya mempunyai berbagai jenis dan model. Nah, ada beberapa jenis vape yang harus kamu tahusebagai seorang pemula. Simak yuk ulasannya berikut.

BACA JUGA: Masyarakat Diminta Beli Vape yang Ada Pita Cukai

BACA JUGA: Cegah Penyalahgunaan Narkoba, BNN Disarankan Kerja Sama dengan Asosiasi Rokok Elektrik

1. Vape Pen

Seperti namanya, vape pen memiliki bentuk seperti pulpen dan merupakan vape paling kecil dibanding vape lain. Kinerja dari vape ini umumnya sama dengan vape lainnya, seperti memanaskan liquid agar bisa menghasilkan asap, ada dua jenis pemanas yang dapat kamu pilih yaitu:

BACA JUGA: Baca ! Bahaya Likuid Palsu Untuk Pengguna Vape


Vape Pen. Foto: Shopee.co.id

BACA JUGA: Dua Rumah Sakit di Inggris Buka Toko Vape untuk Kurangi Perokok

Cartomizer

Elemen pemanas ini adalah sebuah kombinasi dari atomizer dan cartridge. Dalam pengaturannya bahan yang dipanaskan akan bersentuhan langsung dengan elemen panas. Agar bisa memanaskan elemen tersebut, vape pen membutuhkan energi baterai dan baterai ini juga dapat diisi ulang kembali.

Atomizer

Elemen ini merupakan pemanas untuk memanaskan liquid yang mengandung nikotin, atomizer biasanya harus diganti jika panasnya berkurang pasalanya, hal ini membuat rasa liquid tidak enak lagi. Di dekat atomizer ada sebuah tank sebagai tempat bahan yang akan dipanaskan.

2. Vape Portable / Smoke


Vape Portable/ Smoke. Foto: Hellosehat

Vape smoke atau portable mempunyai bentuk yang lebih besar dari vape pen di atas. Tidak jauh beda dengan vape pen, vape ini juga dilengkapi dengan komponen baterai dan elemen pemanas. Tapi cairan vape dan vape portable tidak bersentuhan langsung dengan elemen - elemen panas sehingga menghasilkan asap yang lebih sedikit dan rasa lebih baik, sementara baterainya bertahan hingga lebih dari 3 jam.

3. Vape Desktop

Rokok elektrik ini memiliki bentuk yang besar dan tidak bisa dibawa kemana pun. Kamu hanya menggunakan vape ini di suatu tempat atau rumah. Vape desktop ini membutuhkan permukaan datar untuk menaruhnya sarta memerlukan energi yang konstan agar berfungsi maksimal. Karena harus mendapatkan energy yang lebih maksimal, hal tersebut membuat vape harus menghasilkan panas lebih maksimal agar rasanya lebih terasa nikmat dan berasap banyak.


Vape Portable. Foto: hellosehat

Semakin tajam rasanya dari vape ini serta asap yang dihasilkan akan membuat para pengguna vape merasa puas. Tapi ingat kamu harus hati-hati karena semakin banyak asap yang dihasilkan maka akan semakin tinggi pula resiko kesehatan yang dialami.

Nah, itulah jenis-jenis vape yang harus kamu ketahui sebagai seorang pemula. Semoga penjelasan di dalam artikel ini akan memudahkan kamu untuk memilih vape. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Rokok Elektrik Sama Buruknya dengan Tembakau


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler