Ini Rencana Akom Sebelum Maju Jadi Calon Ketum Golkar

Kamis, 18 Februari 2016 – 04:44 WIB
Politikus Golkar yang juga Ketua DPR, Ade Komarudin. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Ade Komaruddin‎ mengaku belum bisa memastikan rencananya maju sebagai calon ketua umum Golkar pada musyawarah nasional yang akan datang. Akom -sapaannya- tak mau tergesa-gesa mengambil keputusan. 

‎"Saya akan hitung dengan baik semuanya. Saya juga harus salat istikharah," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/2).

BACA JUGA: Berkat Dana Desa, Warga Tak Perlu Lagi Memanggul Air

Akom menuturkan, banyak dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar yang mendorongnya maju sebagai calon ketua umum. Namun, ia juga perlu berpikir matang karena saat ini dipercaya sebagai ketua DPR.

Karenanya jika kelak maju, Akom akan terlebih dulu meminta izin ke Aburizal Bakrie (Ical) selaku ketua umum Golkar saat ini. "Saya akan lapor ke Pak Aburizal kalau mencalonkan diri. Saya juga perlu minta doa restu kedua orang tua," ucapnya.

BACA JUGA: Ketua MPR: Proporsional Terbuka Adalah Demokrasi Sesungguhnya

Lantas kapan keputusan itu? "Tunggu tanggal mainnya. Ya, mungkin awal Maret," ungkap Akom. ‎

Akom justru merasa posisinya saat ini diuntungkan karena mulai ada pihak yang menyudutkannya. Yakni terkait isu tentang adanya surat pernyataan bahwa dirinya tidak akan maju sebagai calon ketua umum Golkar.

BACA JUGA: Jadikan Percontohan, Kemenpar-TNI AL Bangun 100 Toilet di Mandeh

Akom menegaskan, ia hanya membubuhkan tanda tangan dalam surat pernyataan tentang pakta integritas untuk tidak menginisiasi munas setelah Aburizal terpilih menjadi ketua umum Golkar hasil munas Bali.  "Nggak ada itu. Tapi isunya bagus sekali. Menguntungkan buat saya," imbuhnya.

Bagaimana dengan isu bahwa hubungan Akom dengan Setya Novanto merenggang gara-gara bakal bersaing sebagai calon ketua umum Golkar? Akom memastikan hubungannya dengan Novanto tetap baik.

"Kami baik. Jangankan satu partai, saya dengan yang lain juga baik. Dinamika demokrasi wajar saja. Cuma, harus dikondisikan dengan dinamika yang sehat. Demokrasi harus kita sehatkan, bukan dikotori dengan manuver yang tidak sesuai," ‎tegasnya.(dna/JPG)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerhana Matahari Total Jadi Pesona Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler