jpnn.com, SURABAYA - Jarum jam sudah menunjukkan angka 4 lebih 35 sore, saat sejumlah pekerja masih sibuk melakukan pembenahan akhir di beberapa outlet yang ada di Tunjungan Plaza (TP) 6. Hari itu adalah Jumat 22 September 2017. Hanya sehari jelang grand opening pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan Tunjungan Plaza 1 - 5.
Seolah tak mau terpaku pada waktu pembukaan yang tidak sampai 24 jam lagi, para pekerja tetap asyik menyelesaikan tugas mereka. Ada yang memasang instalasi listrik, membenahi dekor, bahkan ada pula yang baru saja memasang rangkaian kitchen set.
BACA JUGA: BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Saatnya Beli Properti
Tak jauh dari sana, tepatnya di atrium, puluhan pekerja juga asyik mendekor tempat yang bakal jadi pusat acara. MC sibuk melakukan gladi bersih membaca rundown untuk keesokan harinya. Kesan yang ditangkap, saat itu benar-benar semrawut.
Beberapa rekan media yang diberi kesempatan datang di hari Jumat tersebut berkasak-kusuk. ”Apa iya siap dibuka besok?” tanya mereka.
BACA JUGA: Pakuwon Ubah Tunjungan Plaza 6 Jadi Lifestyle Mall
Direktur Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi yang didampingi General Manager Tunjungan Plaza Steviana Mecano dan General Manager Royal Plaza Vicky Ratih tersenyum. ”Kita sudah terbiasa bekerja seperti ini. Ini masih mending dibanding saat kita akan grand opening Pakuwon Mal. Lebih hectic,” ucap Sutandi.
BACA JUGA: Sekarang Saatnya Beli Apartemen
Memang, pembukaan TP 6 tak berselang lama dengan diresmikannya Pakuwon Mal di kawasan Surabaya Barat pada Februari silam. Sembari bercanda, Sutandi mengatakan pembukaan mal bagi Pakuwon Group sama halnya dengan membangun candi. ”Jadi tidak jadi, bisa tidak bisa, harus terus dimaksimalkan agar jadi dan bisa,” tegas pria murah senyum itu.
Ternyata ucapan Sutandi tak hanya isapan jempol. Keesokan harinya, ketika grand opening dilakukan, tampilan TP 6 benar-benar berubah drastis. Semua serba rapi dan bersih. Tak ada sisa-sisa keruwetan di hari sebelumnya.
Dan, kini, sebulan setelah grand opening dilakukan kondisi TP 6 terbukti teratur dan nyaman dikunjungi. Tak heran jika tingkat kunjungan selalu meningkat. Apalagi, khusus TP 6, manajemen Pakuwon Group lebih mengarahkan pada konsep food & lifestyle.
Lantas apa sih kunci keberhasilan Pakuwon dalam membangun mal? Sehingga waktu yang mepet pun tidak menjadi penghalang. ”Ini adalah bagaimana kita membangun hubungan dengan tenant. Hubungan itu harus didasari oleh saling menghormati dan prinsip simbiosis mutualisme,” jelasnya.
Bagi Pakuwon, menservis tenant adalah bagian dari komitmen memberikan yang terbaik. ”Tak ubahnya juga dengan sikap kami melayani pengunjung.”
Dalam periode tertentu manajemen selalu menyempatkan waktu untuk membangun relasi dengan tenant. Dari situ biasanya setiap masalah yang ada dibicarakan dan dicari jalan keluarnya. ”Kami selalu nanya, bagaimana omset bulan ini? Apakah ada yang bisa kami bantu. Itu tawaran yang selalu kami berikan,” ungkap Sutandi. (JPNN/pda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakuwon Optimistis Penjualan Properti di Semester 2 Membaik
Redaktur : Tim Redaksi