Ini Sanksi untuk Ruhut karena Dukung Jokowi

Selasa, 24 Juni 2014 – 12:13 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Fraksi Demokrat DPR RI resmi membuang anggotanya Ruhut Sitompul dari komisi hukum. Keputusan ini diambil ketua fraksi Nurhayati Alie Assegaf sebagai sanksi terhadap Ruhut yang dinilai telah melanggar etika dengan menyeret nama ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mendukung pasangan calon presiden dan wakilnya Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Sudah (ada sanksi). Tadi sebelum paripurna saya sudah pindahkan Pak Ruhut dari komisi III ke komisi VI. Sudah saya tandatangani (suratnya). Sebagai sanksi," kata Nurhayati ditemui di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (24/6).

BACA JUGA: Ketua Fraksi PD Buang Ruhut dari Komisi Hukum

Ditegaskan Nurhayati, keputusan tersebut resmi wewenangnya selaku Ketua Fraksi PD di DPR RI. Menindaklanjuti keputusannya itu, hari ini juga FPD akan melaporkan keputusan tersebut ke DPP PD. "Kami akan membuat surat ke DPP melaporkan perbuatan tak etis, tak sopan, tak santun (oleh Ruhut). Hari ini akan dilayangkan ke DPP. (Keputusan ini) Tak rapat, itu wewenang ketua fraksi," katanya.

Saat itu, Waketum DPP PD itu kembali menggaris bawahi jika fraksinya tidak mempersoalkan sikap politik Ruhut mendukung pasangan capres yang akrab disaapa Jokowi-JK itu. Tapi yang jadi permasalahan adalah Ruhut menyeret-nyeret nama ketum SBY.

BACA JUGA: Sebelum Diperiksa, Tersangka Penyuap Rudi Bikin Tanda Salib

"Kami bukan mempersoalan Ruhut mendukung Jokowi, yang kami persoalankan kenapa harus membawa-bawa nama ketum kami Pak SBY. Sehingga menimbulkan persepsi yang jelek di masyarakat, seolah-olah Pak SBY main dua kaki," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Kader Golkar: Lebih Baik Dipecat daripada Khianati JK di Pilpres

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Pejabat Setneg Terkait Kasus Hambalang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler