Ini Saran Agar Perbaikan Jalur Pantura Tidak Menjadi Proyek Abadi

Rabu, 08 Juli 2015 – 23:32 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Jalur pantai utara (Pantura) Pulau Jawa seolah mengalami perbaikan yang tak berkesudahan. Sebab, jalan yang awalnya untuk jalur pos di masa Gubernur Jenderal Daendels itu terus-menerus diperbaiki.

Untuk itu, Masyarakat Transports Indonesia (MTI) punya saran. Menurut Sekretaris Jenderal MTI, Elen SW Tangkudung, sebaiknya pemerintah secara bertahap menutup jalur Pantura Jawa untuk perbaikan pondasi.

BACA JUGA: Bandara Soekarno Hatta Amburadul, Gimana Hadapi Open Sky 2015?

"Untuk sementara waktu, saya sarankan pemerintah menutup dulu jalur Pantura secara bertahap untuk dilakukan perbaikan terhadap pondasi jalan. Pengguna bisa dialihkan ke ruas tol Cikampek-Palimanan  yang sudah beroperasi," kata Elen dalam diskusi di gedung DPD, kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (8/7).

Sepanjang perbaikan yang signifikan terhadap jalur Pantura tidak dilakukan, lanjutnya, maka jalan yang dilintasi puluhan ribu kendaraan setiap harinya itu terus-menerus akan menjadi proyek abadi. Sebab, menambal bagian atas jalanan di jalur Pantura bukan solusi karena  kerusakan yang terjadi bersumber dari pondasi jalan yang selalu digerus aliran air.

BACA JUGA: Ini Kabar Baik bagi Pemudik yang Lewat Tol

"Harus dibangun drainase yang sempurna sehingga air tidak lagi merongrong jalur Pantura," tegasnya.(fas/jpnn)

 

BACA JUGA: Instruksikan TPID Antisipatif Hadapi Inflasi saat Ramadan dan Lebaran

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Masuk Standar Terbang ke Eropa, Ini Respons Sriwijaya Air


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler