jpnn.com, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) M Rizeq Shihab yang sedang berada di Arab Saudi belum juga pulang ke tanah air. Masa berlaku visa dari pemerintah Arab Saudi untuk Rizieq akan berakhir pada pada 12 Juni 2017.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanatha Nasir mengatakan, apabila masa berlakunya visa dari Arab Saudi berakhir maka ulama yang beken disapa dengan panggilan Habib Rizieq itu sebaiknya pulang ke Indonesia. "Visa habis ya berkewajiban keluar dari negara tersebut," ujar Arrmanatha di kantor Kemenlu, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).
BACA JUGA: Salam Rindu dari Habib Rizieq
Arrmanatha menambahkan, Habib Rizieq terancam dideportasi jika menyalahi izin tinggal lantaran masa berlakunya visa sudah berakhir. "Kalau tidak ketahuan bisa tinggal secara ilegal, tapi apabila ketahuan maka akan dideportasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan Rizieq sebagai tersangka kasus pornografi. Pendiri FPI itu diduga terlibat percakapan mesum dengan janda bernama Firza Husein.
BACA JUGA: Di Arab Saudi, Uang Bukan Masalah Buat Habib Rizieq
Namun, Rizieq sudah terlanur berada di luar negeri saat polisi menjeratnya sebagai tersangka pornograsi. Habib mengaku berada di Arab Saudi untuk umrah.(cr2/JPG)
BACA JUGA: Komnas HAM Sudah Hubungi Habib Rizieq, Nih Hasilnya...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konon Ada Aksi Bela Ulama, Tapi di Istiqlal Tampak Biasa
Redaktur : Tim Redaksi