jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tetap teguh pada keputusan untuk mengeksekusi para terpidana mati kasus narkoba. Sebab, penundaan hanya akan memunculkan keraguan yang memunculkan cibiran terhadap konsistensi pemerintahan saat ini.
“Presiden ataupun pemerintah tidak boleh ragu-ragu dalam eksekusi hukuman mati. Keraguan ataupun penundaan tidak akan menuai simpati dari dunia internasional,” kata Hasyim melalui layanan pesan singkat ke wartawan, Senin (9/3) malam.
BACA JUGA: Eksekusi Terpidana Mati Menjadi Hari Memilukan
Menurutnya, pemerintahan tak perlu ciut nyali dengan tekanan negara lain yang warganya bakal dieksekusi di Indonesia karena kasus narkoba. “Himbauan mereka sesungguhnya adalah diplomasi, bukan kepentingan kebenaran karena di negara mereka sendiri ada hukuman mati. Bahkan mereka diam-diam mencibir Indonesia sebagai negara gampangan,” ulas Hasyim
Tak hanya itu, lanjutnya, jika pemerintahan saat ini malah ragu-ragu mengeksekusi para terpidana mati, maka imbas di dalam negeri juga tak kalah dahsyat. Pasalnya, keraguan dan ketidaktegasan dalam kasus narkoba hanya akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Perpres Kewenangan Luhut Digugat ke MA
“Di dalam negeri pun rakyat akan turun kepercayaan kepada presiden ataupun pemerintah yang pamornya mulai merosot. Salahnya Indonesia ialah terlalu mengobral media sehingga transparansi menjadi overdosis. Pak Jokowi, ingat sabdo pendito ratu (ucapan seorang pemimpin tidak boleh berubah-ubah, red),” pinta Hasyim.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Sekeluarga yang Berangkat ke Turki Dikenal Ramah, Istri Bercadar
BACA ARTIKEL LAINNYA... 20 Persen Proyek Kemenhub Tidak Bermanfaat
Redaktur : Tim Redaksi