jpnn.com - JAKARTA - Presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri menyatakan dukungannya atas sikap tegas pemerintah terhadap para terpidana mati kasus narkoba. Menurutnya, Presiden Joko Widodo tidak perlu memberikan grasi kepada terpidana kasus narkotika
Mega menegaskan, narkoba sudah membawa banyak korban, terutama kaum muda. "Berapa banyak keluarga yang rusak karena anak kena HIV/AIDS,” katanya saat menyampaikan pidato kebudayaan berjudul ”Tahun Penentuan Bagi Perempuan Indonesia" di Teater Kecil TIM, Cikini, Jakarta, Minggu (8/3).
BACA JUGA: Tim 9 Dapat Mandat Selamatkan KPK, Jimly Masih Ragu Jokowi Mau
Mega menjelaskan HIV/AIDS menimbulkan rasa malu kepada keluarga penderita. Bahkan, sambung dia, ada keluarga yang tanpa segan-segan membuang anaknya yang menjadi penderita HIV/AIDS. ”Bagaimana seorang ibu untuk menutup malunya, anak yang terkena narkotik dan AIDS dibuang," ujar Mega.
Karena efek narkotika yang sudah begitu parah, Mega menyarankan ke Jokowi agar tidak memberikan grasi kepada terpidana "Pencegahan HIV/AIDS ini harus dilakukan sekarang juga, maka saya bilang pada Jokowi, ‘Kasus narkotika yang sudah divonis mati, jangan diminta grasi’,” tandasnya.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Megawati Sebut Menteri Susi Bisa Jadi Putri Duyung
BACA JUGA: Kemenlu Belum Bisa Pastikan 16 WNI Gabung ISIS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beri Mandat ke Tim 9 untuk Cegah Penghancuran KPK
Redaktur : Tim Redaksi