jpnn.com, BATAM - Chairman Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono menyarankan agar institusi pemerintah daerah seperti BP Batam dan Pemko Batam menjalin komunikasi dengan baik.
Hanya dengan cara itu maka ekonomi Batam bisa bangkit kembali.
BACA JUGA: Lama tak Naik Pangkat, Sejumlah PNS Mulai Protes
"Batam itu bagus, ekonomi terus tumbuh. Cuma komunikasinya tak ada," katanya, Sabtu (14/10).
Jababeka merupakan pengelola kawasan ekonomi khusus Tanjunglesung di Banten."Jababeka didirikan oleh 21 perusahaan. Untuk bisa besar, kami harus bisa bersatu dan bersabar dan tentu saja butuh dukungan pemerintah daerah," ujarnya.
BACA JUGA: Anggota DPD: Di Negara Komunis Saja tidak Seperti Ini
Batam katanya sebagai sebuah kota industri jangan hanya bergantung dari manufaktur. Di Jababeka sendiri pengembangan ekonomi dilakukan berjenjang. Dimulai dari pembangunan industri manufaktur, kemudian industri pelayanan, lalu industri properti dan lainnya.
"Bahkan pendidikan, kesehatan dan keuangan dapat menjadi industri. Peluangnya sangat besar," imbuhnya.
BACA JUGA: Perka 10 Tujuannya untuk Tingkatkan Mutu Batam di Mata Dunia
Kemudian pemerintah daerah harus menciptakan tenaga kerja yang berkompeten dan mampu mengontrol harga kebutuhan pokok.
"Karena untuk buruh, jika upahnya mahal maka industri akan pindah," sarannya.
Apalagi Batam katanya punya peluang besar di sektor pariwisata, properti dan kesehatan mengingat saat ini Singapura sudah terlalu majemuk.
Peluang terbaik adalah jika mampu mengembangan pariwisata budaya karena Indonesia terdiri dari beragam budaya yang bisa dibuat museum seni khusus di Batam.
"Singapura buat saya stres. Jadi bisa kita jual Batam ini untuk orang-orang stres lainnya disana," pungkasnya.(leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perka 10 Dinilai Hambat Investasi, Kadin Mengadu ke Darmin
Redaktur & Reporter : Budi