jpnn.com, BATAM - Sejumlah pegawai di Kantor Kecamatan dan Kelurahan (termasuk Lurah dan Camat) Kota Batam mulai protes karena tak kunjung naik pangkat.
Padahal posisi tersebut sudah lama ditempati dan belum diganti hingga beberapa periode.
BACA JUGA: WN Singapura Lecehkan 3 Anak Batam di Sangar Seni Miliknya
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengakui adanya protes dari organisasi perangkat daerah (OPD) setingkat Camat dan Lurah.
Bahkan ada yang mengaku sudah 10 tahun menjabat tapi tak pernah dipromosikan untuk naik jabatan.
BACA JUGA: Anggota DPR Minta Perka 10 BP Batam Direvisi
"Sudah ada yang protes karena tak naik pangkat. Yang tak dapat promisi juga protes karena sudah 10 tahun tak naik," kata Rudi, kemarin di Batamcenter.
Rudi mengaku tak bisa langsung menuruti keinginan pegawai Pemko tersebut naik jabatan. Menurutnya, ada proses yang harus diikuti. Di antaranya merombak struktur OPD jika ada pergantian dan kenaikan.
BACA JUGA: Jive Talkin’ Sebar ‘Virus’ Wonderful Indonesia di Batam
"Saya minta sabar dulu. Ada gilirannya pasti diangkat. Proses pengangkatan pun harus bertahap, tak mungkin dong langsung sekaligus," terang Rudi.
Karena itu, Rudi meminta agar seluruh pegawai, terutama yang bekerja di Kelurahan dan Kecamatan (termasuk Lurah dan Camat) agar bisa bekerja lebih baik lagi. Karena, ia akan menilai dan mengangkat pegawai yang berprestasi untuk mendapat jabatan tertentu.
"Kalau sudah saatnya pasti naik, tak ada bayar-bayar apapun. Yang punya prestasi juga pasti akan duduk di jabatan strategis. Mari bekerja dan prestasi itu pasti datang sendiri," jelas Rudi.
Namun, dia berharap tak ada pegawai yang protes jika terjadi perombakan jabatan. Bahkan, setiap pegawai harus siap ditempatkan dimana saja.
"Siapapun pegawai harus siap ditempatkan dimana saja. Jika protes ada sanksi non job," pungkas Rudi. (she)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasokan Berkurang, Harga Cabai Merah Naik Drastis di Batam
Redaktur & Reporter : Budi