jpnn.com - PALEMBANG – Urusan perekaman dan pencetakan e-KTP selama ini diserahkan kepada kabupaten/kota. Hanya saja, pengadaan tinta cetak dan alat masih diurus oleh pusat. Akibatnya, ketika tinta habis, harus menunggu pasokan dari pusat.
Keluhan minimnya stok tinta disampaikan Kepala Disdukcapil Palembang, Ali Subri. Dia memerkirakan, tinta bakal habis April mendatang.
BACA JUGA: Mobil Dibakar, Gafatar Pun Diusir dari Kalbar
“Kalau tinta habis, otomatis pencetakan e-KTP terkendala,” katanya.
Jika berkaca pada tahun lalu, pengadaan tinta baru akan dilakukan sekitar Oktober nanti. “Prosesnya di pusat, baru dikirim ke provinsi, setelah itu disebar ke tiap daerah,” tutur Ali.
BACA JUGA: Peredaran Sabu 1 Kg Terbongkar, Pemesannya Ternyata Napi
Agar persoalan itu tak terjadi, pihaknya telah mengirimkan surat pengajuan agar pengadaan tinta dilakukan secepatnya.
“Per 31 Desember 2015 lalu sudah 34.993 e-KTP yang kami cetak,” ujarnya kemarin. Dan hingga kemarin, pencetakan e-KTP sudah mencapai 37. 848 lembar.
BACA JUGA: Bos Distributor Komputer Ditangkap
Masalah di lapangan, banyak warga yang melakukan perekaman ganda, yakni sudah pernah merekam di tempat lain.
“Angkanya cukup banyak, terakhir ada 11 ribuan,” jelasnya. Sementara untuk NIK invalid atau masyarakat pindah tidak mengurus surat pindah tapi sudah melakukan perekaman, juga cukup banyak.
Pihaknya berharap kesadaran masyarakat untuk jujur. Kalau memang sudah melakukan perekaman e-KTP, ya jangan mendaftar lagi.
“NIK ini berlaku seumur hidup untuk satu orang,” tegasnya. Kendala lain dalam pencetakan e-KTP, seringnya gangguan jaringan, baik kabel putus atau pemadaman listrik. (chy/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, Kepala Bank Swasta Tertangkap Pesta Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi