jpnn.com, JAKARTA - Gigi susu anak memiliki banyak fungsi. Selain untuk membantu mengunyah makanan dengan baik, juga turut membantu membentuk wajah.
"Karena bersifat sementara, gigi susu nantinya akan digantikan oleh gigi tetap pada usia dewasa," kata drg. Ridwanto Congga dari RS Siloam Labuan Bajo melalui Health Talk live di Instagram baru-baru ini.
BACA JUGA: Cabut Gigi ala Sarwono
Dia menyebutkan aka menjadi masalah bila gigi susu anak tak kunjung tanggal pada waktunya dan terus dibiarkan. Gigi susu akan membuat adanya jarak dengan gigi permanen.
"Jad,i kapan waktu yang tepat mencabut gigi susu? Sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu kapan pertumbuhan gigi permanen," ucapnya.
BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Mengungguli Ganjar, Anies Tertinggal Jauh
Dia menjelaskan bahwa umumnya usia 6 - 7 tahun adalah waktu yang normal untuk pertumbuhan gigi susu.
Rentang usia itu waktu terbaik untuk mencabut gigi susu, k arena menyesuaikan dengan rahang sang anak.
BACA JUGA: 980 Formasi PPPK Diusulkan ke KemenPAN-RB, Tenaga Kesehatan Paling Banyak
Dalam edukasinya, Ridwanto juga menjelaskan cara membedakan gigi susu dan gigi permanen. Pertama bisa dilihat dari ukuran dan warnanya.
"Gigi susu lebih kecil dan cenderung berwarna putih seperti susu, berbeda dengan gigi permanen yang berukuran lebih besar dan mempunyai warna putih bening, " sebutnya.
Banyak ditemui kasus cabut gigi susu yang dilakukan secara bersamaan atau pencabutan dengan 2 gigi sekaligus. Hal ini menurutnya dapat membuat trauma terhadap anak.
"Jangan sampai anak tersebut menjadi trauma, hal tersebut akan mengganggu psikisnya di masa depan, " tegasnya.
Ada orang tua yang mengkhawatirkan saat pencabutan gigi, apakah akan menyebabkan kerusakan pada mata atau kebutaan.
Perlu diketahui pencabutan gigi pada anak maupun orang dewasa tidak ada pengaruh dan tidak berhubungan dengan saraf pada mata.
"Jadi, hal yang sering dialami hanya karena faktor sugesti orang dewasa atau orang tua saja, " terangnya.
Proses pencabutan gigi susu baiknya dilakukan dengan sang anak sendiri dengan cara didorong secara perlahan ke depan dan ke belakang sesuai dengan yang bisa dirasakan sendiri oleh anak. Dengan catatan, tangan harus selalu bersih sebelum bersentuhan dengan gigi.
Orang tua juga perlu menghindari memberi jajan pada anak secara berlebihan karena akan mempercepat rusaknya pertumbuhan dan syaraf pada gigi susu. Untuk perawatan berkala pada gigi dilakukan satu kali setiap 6 bulan.
"Waktu yang tepat saat menjaga dan merawat gigi adalah saat usia sedini mungkin dengan mendisiplinkan anak untuk menggosok gigi pada pagi hari sebelum sarapan, dan pada malam hari sebelum tidur, " tuturnya. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad