Ini Wawancara dengan Bos Lion Air Rusdi Kirana

Jumat, 02 November 2018 – 00:45 WIB
Rusdi Kirana (tengah) meninjau langsung ke Posko pengumpulan barang temuan dari jatuhnya Lion Air JT 610 di terminal JICT 2, Jakarta. FOTO: SALMAN TOYIBI /JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Dubes Indonesia untuk Malaysia sekaligus pendiri Lion Air Rusdi Kirana, beberapa hari terakhir berada di Jakarta. Dia sempat menemui keluarga korban. Lantas melihat puing-puing pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh.

Berikut penjelasannya atas kejadian nahas itu saat ditemui di Lion Operation Center (LOC) di Tangerang, Rabu (31/10).

BACA JUGA: Kisah 2 Sahabat Usai Nonton Timnas U-19, Naik Lion Air JT610

Sebagai pendiri Lion Air, apa arahan anda untuk manajemen setelah kejadian kecelakaan ini?

Sampai hari ini kita belum tahu permasalahannya apa. Kami juga evaluasi kenapa sampai terjadi kecelakaan itu. Dari sisi apa yang kita lakukan, sudah sesuai aturan. Penerbangnya itu pengalaman, maka dia ditunjuk menjadi kapten. Karena dia memang layak. Kemudian pesawatnya juga baru.

BACA JUGA: Berita Terbaru Terkait Pemeriksaan Mustofa Nahrawardaya

Langkah berikutnya yang diambil oleh pihak Lion Air?

Sekarang kita fokus pasca kejadian ini. Khususnya untuk keluarga korban atau penumpang tersebut. Kemudian untuk kita sendiri, hari ini (Rabu, Red) sudah ada audit dari Kementerian Perhubungan. Kita lihat hasilnya apa. Jika ada yang harus diperbaiki ya diperbaiki. Jika ada pinalti ya kita terima.

BACA JUGA: Soal Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, Sandiaga Bilang Gini

Terkait surat inspeksi untuk seluruh armada Boeing 737 Max 8 dari Kemenhub, apakah mengganggu penerbangan?

Inspeksi sekarang sudah dilakukan. Tidak menganggu penerbangan. Kan tidak semua pesawat yang diinspeksi itu dipakai. Jadi bisa giliran inspeksinya.

Otoritas Australia mengeluarkan larangan bagi warganya untuk terbang menggunakan Lion Air. Bagaimana respons anda?

Itu hak mereka. Saya hargai dan hormati. Tetapi kalau hasil auditnya nanti berkesimpulan kami tidak salah, harapannya larangan itu dicabut lagi.

Menteri Perhubungan mencopot direktur operasional Lion Air. Bagaimana respons anda?

Saya rasa tidak apa-apa. Dirumahkan statusnya. Sementara diganti oleh direktur lain. Keputusan ini tidak menganggu operasional Lion Air. Perlu diketahui di atas direktur teknik ada direktur teknik dan grup.

Rapat dengan pihak Boeing apakah sudah dilakukan dan apa hasilnya?

Kalau tidak salah pihak Boeing baru semalam (30/10) mendarat di Jakarta. Mereka baru datang. Kita sama-sama pelajari apa permasalahannya. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mustofa Sebut Cuitan Lion Air Untuk Kode ke Istri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler