jpnn.com - WILAYAH potensial untuk melakukan rekrutmen Negara Islam Iraq dan Syria alias ISIS di Indonesia terus bertambah. Setelah Poso, Paciran (Lamongan), dan Ciamis, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti memastikan bahwa masih ada sejumlah kantong wilayah rekrutmen lainnya. Yakni Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.
Calon tunggal Kapolri tersebut mengatakan, sebenarnya perkembangan rekrutmen ISIS di Indonesia sudah terjadi cukup lama, namun baru booming beberapa waktu lalu. ”Kami identifikasinya sudah beberapa tahun yang lalu,” ujarnya.
BACA JUGA: Bung Karno Bisa Terbitkan Keppres untuk Parpol karena...
Maka sangat wajar bila kantong wilayah rekrutmen ISIS sudah berkembang begitu banyak. Hal tersebut selama ini hanya bisa dipantau karena memang mereka belum melakukan pelanggaran apa pun. ”Tidak ada pelanggaran. Bila ada orang yang mengaku anggota ISIS, dia baru bisa dijerat kalau melakukan pidana,” ujarnya.
Namun, Polri tidak akan tinggal diam. Selain berupaya mengusulkan perbaikan aturan, Polri berusaha terus melakukan pengawasan untuk mencegah kemungkinan adanya kejadian terorisme. ”Langkah utamanya mencegah aksi teror,” ucapnya.
BACA JUGA: Pimpinan DPR Isyaratkan tak Akan Proses Perombakan Fraksi Golkar
Meski demikian, menurut Badrodin, sebenarnya ada identifikasi kegiatan beberapa anggota ISIS yang terhubung dengan aktivitas bersenjata. ”Semua itu masih didalami. Kalau yang seperti ini mungkin sudah bisa dijerat dengan hukum.”
Soal di mana dan kapan aktivitas bersenjata tersebut, Badrodin enggan menjelaskan. Menurut dia, hal itu belum bisa diungkapkan. ”Tidak bisa detail dijelaskan ya,” ujarnya saat ditemui di Rupatama Mabes Polri. (idr)
BACA JUGA: Jokowi Kaget Dibilang Tarik Traktor Milik Petani Ponorogo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril: Berminatkah Jokowi Tendang Bola yang Dioper Yasonna?
Redaktur : Tim Redaksi