jpnn.com - SLEMAN -- Kamis (27/3), sekitar pukul 17.05 kemarin, puncak Gunung Merapi kembali mengeluarkan material vulkanik. Akibat semburan material vulkanik itu, terjadi hujan abu, pasir, dan kerikil dengan intensitas ringan.
Hujan material Merapi itu menerpa kawasan rawan bencana (KRB) di wilayah Cangkringan. Yakni, Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen (Desa Glagaharjo), sebagian Desa Kepuharjo, Argomulyo, dan Wukirsari, serta Balerante (Klaten). Sejumlah warga yang panik segera mengungsikan diri ke balai desa setempat.
BACA JUGA: Ombudsman Cium Kejanggalan Tes CPNS
Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto menuturkan, saat hujan abu, hanya lansia, ibu-ibu, dan anak-anak balita yang diungsikan ke balai desa.
Sementara warga pria dewasa bersiaga di titik-titik kumpul. Setelah hujan abu mereda, masyarakat kembali ke rumah masing-masing.
BACA JUGA: Gemuruh Merapi Hingga Radius 7-8 Kilometer
"Suara gemuruh juga disertai hujan abu dan pasir di sekitar gunung," kata Lasiman Pecut, seorang petugas pengamatan Gunung Merapi di Pos Kaliurang. (yog/mar/abd)
BACA JUGA: PPATK: Jelang Pemilu, Pergerakan Transaksi Tunai Luar Biasa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Jabar Temukan 22 Kasus Politik Uang di Jabar
Redaktur : Tim Redaksi