jpnn.com - PEMERINTAH Amerika Serikat begitu serius mendalami kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 yang hilang saat perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, Tiongkok.
Bahkan, untuk membantu penyelidikan, AS mengirim FBI ke Malaysia. Memang, empat orang dari Negeri Paman Sam itu turut menjadi penumpang pesawat berkode penerbangan MAS itu. Hingga kini nasib empat orang yang salah satunya masih bayi itu belum jelas.
BACA JUGA: Kesampingkan Perseteruan, Cari Malaysia Airlines Bersama
"Itu memberikan kami hak untuk masuk (menginvestigasi)," kata seorang pejabat FBI seperti dikutip LA Times.
Lalu apa yang akan dilakukan FBI di Malaysia? Seorang pejabat AS mengatakan pihaknya akan melihat apakah hilangnya pesawat ini terkait dengan aksi terorisme.
BACA JUGA: MH370 Dikabarkan Sempat Putar Balik ke Malaysia
Apalagi dua di antara ratusan penumpang pesawat itu menggunakan paspor curian. Tapi AS belum mau gegabah menyebut bahwa penumpang gelap itu berhubungan dengan aksi terorisme.
Yang jelas, kata pejabat yang enggan disebutkan namanya itu, FBI akan melakukan beberapa hal di Malaysia. "FBI akan meninjau video di Bandara Kuala Lumpur untuk menemukan pelaku yang dicurigai sebagai teroris," kata dia.
BACA JUGA: Beberapa Tragedi Kecelakaan Pesawat Dunia
Beberapa titik di bandara yang bakal dipelototi FBI adalah adalah konter tiket, ruang tunggu dan lainnya. "FBI akan menggunakan teknologi anti-terorisme untuk mencari orang-orang yang diduga terkait Al-Qaeda atau kelompok teroris lainnya," imbuhnya.
Meski kemungkinan pesawat dibajak makin ramai diperbincangkan, pihak Malaysia belum mau menanggapi secara serius. "Tidak ada informasi bahwa pesawat ini dibom atau mengalami serangan teroris. Tapi kami akan mempelajari kemungkinan ini," kata Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein seperti dikutip Sidney Morning Herald. (theguardian/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Dia Foto Tumpahan Minyak yang Dicurigai Milik MH370
Redaktur : Tim Redaksi