jpnn.com - JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga saat ini terus bergejolak. Hari ini, Kamis (20/8) menyentuh Rp13.820 per dolar AS.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai mampetnya perekonomian Indonesia saat ini karena belum mendapatkan dana segar.
BACA JUGA: Suap Mantan Anak Buah Mega, Pengusaha Muda Ini Dituntut 3 Tahun Bui
Selain itu, banyak faktor yang menghantam dan melilit rupiah, termasuk tekanan dari eksternal hingga devaluasi terhadap Yuan.
"Situasi saat ini, tidak ada dana segar dari luar masuk, malah cenderungnya keluar. Tekanan itu yang kemudian ditambah psikologi pasar. Karena persoalan devaluasi Yuan. Kemudian ada soal politik," ujar Darmin di kantornya, Jakarta, Kamis (20/8).
BACA JUGA: Hayooo..Sudah Berapa Banyak KPK Memakai Anggaran Negara?
Karena itu, agar nilai tukar rupiah terhadap dolar berangsur stabil, mantan Gubernur Bank Indonesia ini menilai perlu segera menarik investor masuk ke Indonesia.
"Nggak ada dolar masuk dari luar maka memang rupiahnya melemah. Itu sebabnya putusan investasi penting untuk cepat dilakukan, untuk membuka pintu masuknya dolar," kata pria berkacamata ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Sisir 17 Rumah Sakit, KBRI Cari WNI Lain Korban Bom Bangkok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hehehe...Apakah Ruki Akan Bernasib dengan Antasari dan Samad?
Redaktur : Tim Redaksi