jpnn.com, JAKARTA - Jumlah peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) lewat jalur Bidikmisi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Bila tahun lalu hanya disiapkan 60 ribu, tahun ini meningkat menjadi 80 ribu.
Menurut Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, jumlah peserta Bidikmisi tahun ini melebih kuota yakni 80 ribu. Itu sebabnya tahun depan, pemerintah meningkatkan jumlah menjadi 90 ribu.
BACA JUGA: Hasil SBMPTN Bisa Dilihat di 3 Website Ini
"Peminat Bidikmisi sangat banyak. Tahun ini dari 80 ribu yang disiapkan, sudah melebihi kuota," kata Nasir di kantornya, Senin (12/6).
Untuk menangani kelebihan kuota, Menteri Nasir memberikan keleluasaan kepada masing-masing PTN membuat kebijakan agar mahasiswa yang tidak mampu dan memenuhi syarat bisa ter-cover.
BACA JUGA: 1.153 Peserta SBMPTN di Palembang Dinyatakan Gugur
"Bisa menggunakan sumber daya dari luar, misalnya kerja sama dengan pihak swasta, alumni, dan lainnya," ujarnya.
Adapun 10 PTN yang menerima peserta SBMPTN Bidikmisi terbanyak adalah Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Malikussaleh, Universitas Halu Oleo, Universitas Negeri Semarang, Universitas Trunojoyo, Universitas Jember, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Pendidikan Indonesia.
BACA JUGA: PTN Wajib Sediakan 20 Persen untuk Program Bidik Misi
Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 797.023 Siswa Ikut SBMPTN, Target Sistem CBT Meleset
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad