jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 17 desa binaan APP Group meraih penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim) kategori Lestari dan Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya didampingi Sekjen KLHK Bambang Hendroyono, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Laksmi Dhewanthi, dan diterima oleh para perwakilan pemerintahan daerah terkait.
BACA JUGA: KLHK Segel 11 Perusahaan di OKI
Dari 17 penerima penghargaan, Desa Dataran Kempas binaan PT Wirakarya Sakti (WKS) mendapatkan Trophy ProKlim Lestari.
Dua di antaranya, Kelurahan Paku Jaya binaan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) - Tangerang Mill, dan Desa Karya Maju binaan PT WKS meraih Trophy ProKlim Utama.
BACA JUGA: 2 Sekolah Binaan YPA-MDR Raih Penghargaan dari KLHK
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan bahwa sinergi dan kolaborasi antara pelaksana pembina dan pendukung harus terus diperkuat.
"Meskipun penghargaan ini mungkin tidak sebanding dengan kontribusi nyata yang telah dilakukan, saya berharap ini menjadi pemicu semangat untuk terus berjuang bagi kepentingan Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang makin berat," ungkap Siti dalam sambutannya pada puncak acara Festival Iklim 2023 di Jakarta, Kamis (24/10).
BACA JUGA: MSP Serahkan Hasil Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai ke KLHK
Dalam penghargaan ProKlim kali ini, Kementerian LHK juga menginovasi dengan konsep baru ProKlim.
Menteri Siti mengatakan pihaknya memperluas cakupan dari sekadar kampung iklim menjadi program komunitas untuk iklim, mencakup berbagai wilayah dan kelompok masyarakat.
"Ini mencerminkan komitmen kami melibatkan semua pihak dalam upaya mitigasi perubahan iklim di Indonesia," terang Siti.
Pada kesempatan sama, Head of ESG & Compliance APP Group, Sera Noviany mengatakan dukungan terhadap ProKlim merupakan perwujudan peran serta perusahaan dalam memberdayakan, membina, dan bersinergi dengan masyarakat untuk berperan aktif dalam aksi nyata memitigasi perubahan iklim, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Dalam mendukung ProKlim kami berupaya memperkuat Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) di lingkup unit pengelolaan hutan, dan program CSR di lingkup pabrik kami," terang Sera.
Program ini, tambahnya, dijalankan sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mencapai kelestarian hutan dan lingkungan, serta mendukung peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat sekitar operasional perusahaan.
Program DMPA sendiri saat ini telah memberdayakan masyarakat di 421 desa yang tersebar pada 5 provinsi, dan telah memberi manfaat kepada lebih dari 80 ribu jiwa.
Sera mengatakan program ini juga dirancang untuk menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Sementara, program CSR pabrik saat ini telah memberdayakan lebih dari 150 UMKM yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari hortikultura, industri olahan makanan, sampai dengan kerajinan.
Untuk 14 desa binaan APP Group yang memperoleh penghargaan Sertifikat ProKlim Utama KLHK, meliputi 6 desa binaan program DMPA, yaitu Mitra Pemasok APP, PT Surya Hutani Jaya (Desa Giri Agung di Kalimantan Timur), PT Sumalindo Hutani Jaya2 (Desa Perangat Selatan di Kalimantan Timur).
Selanjutnya, Mitra pemasok APP, PT Daya Tani Kalbar (Desa Sumber Agung di Kalimantan Barat), PT WKS (Desa Pematang Gadung di Jambi), PT WKS (Desa Tanjung Makmur), Mitra pemasok APP, PT Tebo Multi Agro (Desa Sungai Abang).
Selain itu, terdapat 8 desa binaan program CSR Mill, yaitu PT IKPP - Tangerang Mill (Kelurahan Pondok Jagung Timur di Banten), PT IKPP - Serang Mill (Desa Walikukun di Banten), PT IKPP - Serang Mill (Desa Desa Katulisan di Banten), PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (Desa Teluk Pengkah di Jambi), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Dusun Tado Desa Singkalan di Jawa Timur).
Lalu, PT IKPP - Perawang Mill (Kelurahan Perawang di Riau), PT Purinusa Eka Persada Bandung (Kelurahan Babakan Penghulu di Jawa Barat), PT Purinusa Eka Persada Semarang (Desa Doplang di Jawa Tengah). (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KLHK Gelar Festival Lingkungan, Le Minerale Berkolaborasi Wujudkan Ekonomi Sirkular
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad