Inilah 3 Calon Anggota BPK tak Layak Dipilih Versi Fitra

Senin, 08 September 2014 – 21:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra), Uchok Sky Khadafi menyarankan DPR agar anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mencalonkan diri kembali yang minim prestasi sebaiknya tidak dipilih lagi untuk duduk di BPK.

"Fitra mencatat tiga calon petahana anggota BPK yakni Rizal Djalil, Tengku Muhammad Nurlif dan Ali Masykur Musa yang selama mereka duduk di BPK masih banyak terjadi penyelewengan keuangan negara dan korupsi jalan terus. Jadi mereka sudah tidak layak lagi duduk di BPK," kata Uchok Sky Khadafi kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/9).

BACA JUGA: Ini Manfaat Pilkada Tidak Langsung Versi Nurul Arifin

Apalagi kata Ucok, ketiga nama yang mencalonkan diri kembali itu merupakan politisi. "Mereka terindikasi mempolitisi hasil-hasil audit BPK. Jadi mereka tidak usah masuk lagi ke sana (BPK,red)," tegas Ucok.

Ucok menyebutkan beberapa contoh hasil audit BPK yang terindikasi dipolitisasi. Seperti kasus penyalahgunaan wewenang dalam penentuan opini LKPD Kalteng dan kasus kriminalisasi terhadap penentuan kerugian negara PDAM Makassar.

BACA JUGA: Tumpang Tindih, BPKP Lebih Baik Dilebur ke BPK

"Kalau mereka mempunyai hubungan kedekatan politik dengan kepala daerah maka diberikan penilaian dengan opini yang baik dan sebaliknya jika merasa musuhnya dibuka kasusnya dan diumumkan ke publik," kata Ucok.

Khusus terhadap Rizal Djalil, kata Ucok, selain dari politisi, juga tidak memiliki latar belakangan auditor. "Seharusnya pimpinan BPK itu punya latar belakang bidang audit," tegas Ucok.

BACA JUGA: Laode Sebut KMP Ancang-ancang Pemilu 2019 lewat Pilkada oleh DPRD

Secara terpisah, pengamat politik Boni Hargens juga menegaskan, jika ada orang yang ngotot untuk menjadi anggota BPK tersebut maka dijamin tidak punya motivasi yang baik untuk melayani negara. "Pasti ada vested interest (kepentingan pribadi,red)," kata Boni.

Bahkan Boni juga menilai Rizal Djalil tidak pantas lagi menjadi pimpinan BPK. "Dari caranya saja sudah tidak pantas secara etis untuk memangku itu. Apalagi kalau kita bicara rekam jejaknya," pungkas Boni Hargens. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapkan Jokowi Gunakan Revolusi Mental untuk Sikat Mafia BBM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler