Satu-satunya ternak eksperimental ‘Beefalo’ di negara bagian Queensland akhirnya membuahkan hasil. Beefalo adalah hasil kawin silang antara sapi lokal Australia dengan bison atau kerbau asal Amerika Serikat.
Peternak Beefalo dari Queensland Utara, Christina della Valle, telah merawat ternaknya di peternakan Proserpine, selama 15 tahun.
BACA JUGA: Pengekspor Sapi Australia Rasakan Dampak Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia
Tiap tahun, ia melahirkan hampir 30 anak Beefalo, yang ia kembangkan berat badannya hingga sekitar 400 kilogram pada usia 2,5 tahun.
Christina, yang juga beternak babi organik, menjelaskan, proses kawin silang ini adalah salah satu ‘usaha gilanya’.
BACA JUGA: Dijamin Halal, MLA Hadirkan Keseruan Menikmati Daging Sapi Australia
“Saya terpesona dengan ide pembuahan buatan antara sapi droughtmaster saya dan sperma Beefalo, karena ini genetis, dan hal yang berbau genetis adalah kesukaan saya. Saya tak punya bibit kerbau sedari awal. Saya mulai dengan sperma Beefalo dari Amerika,” jelasnya.
Ia menjual daging Beefalo di sejumlah pasar di Queensland utara dan mengatakan, para pelanggan yang mencobanya pertama kali akan datang untuk kali berikutnya.
BACA JUGA: Permintaan Daging Sapi Australia Meningkat Saat Bulan Ramadan
“Definisi saya tentang Beefalo yaitu daging sapi dengan sentuhan daging kerbau, dan sentuhan daging kerbau itu yang membuat dagingnya tak berlemak, cantik dan sehat,” tuturnya.
Ia mengatakan, agar daging cocok dengan kriteria ‘Beefalo’, keturunan silangnya harus memiliki setidaknya 17% atau lebih gen kerbau.
Sementara kerbau merumput adalah pemandangan yang tak lazim, betis Beefalo justru terlihat mirip dengan hewan ternak biasa.
Christina menjelaskan, salah satu anak Beefalo, yang dalam hal ini adalah persilangan antara kerbau dengan sapi Brahman, memiliki warna kulit kerbau dan bentuk badan serupa sapi muda yang belum pernah beranak.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Sapi Australia Mencetak Rekor Tertinggi, Pengolah Daging Sangat Tertekan