Sejumlah negara bagian di Australia telah membagikan sejumlah voucher atau kupon kepada warganya untuk membangkitkan kembali perekonomian setelah terdampak pandemi virus corona.
Berikut ini adalah bagaimana cara agar warga bisa mendapatkan voucher tersebut.
BACA JUGA: Meragukan Kemampuan Vaksin China Atasi Wabah COVID-19 di Indonesia
VictoriaPemerintah negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne telah menawarkan sebanyak 120.000 voucher dengan tujuan membantu perekonomian di kawasan regional atau di luar pusat kota Melbourne.
Warga Victoria yang usianya di atas 18 tahun bisa mendaftar untuk voucher ini, namun dari satu keluarga, hanya boleh ada satu orang yang mendaftar.
BACA JUGA: Indonesia Mempersiapkan Peluncuran Vaksin, Bagaimana Dengan Negara Lain?
Voucher akan dibagikan dalam tiga periode waktu, masing-masing periode sebanyak 40.000 voucher senilai AU$200 atau sekitar Rp2,1 juta dengan sistem 'siapa cepat dia dapat'. Photo: Pemerintah Victoria memprediksi tingginya permintaan voucher wisata dari warganya. (ABC Gippsland: Jarrod Whittaker)
BACA JUGA: Mengambil Risiko Tertular Virus Corona dengan Ikut Mencoblos Pilkada 2020
Pembagian di periode pertama akan dimulai Jumat besok (11/12), dan warga bisa mendaftar untuk mendapatkannya di situs Business Victoria.
Salah satu syarat untuk mendapatkan voucher tersebut adalah warga harus membuktikan telah membelanjakan uangnya di kawasan regional sebesar AU$400 atau sekitar Rp4,2 juta, kemudian dapat mengklaim uang sebesar AU$200 (Rp1,2 juta).
Mereka yang mendaftar untuk mendapatkan voucher ini harus menyerahkan bukti jika mereka telah menghabiskan AU$400 untuk akomodasi minimal dua malam, atau tur wisata, atau biaya masuk pariwisata.
Warga tidak diperbolehkan untuk mengklaim jika uangnya dibelanjakan untuk alkohol, bensin, makan dan minum, belanja di supermarket dan lain sebagainya. Photo: Skema dengan nama ChooseCBR di Canberra dirancang untuk membangkitkan kembali bisnis yang telah melewati kesulitan di tengah pandemi COVID-19. (Supplied)
Kawasan Ibukota Australia (ACT)
Mulai Rabu kemarin (09/12), warga berusia di atas 18 tahun yang ingin menghabiskan uangnya di Canberra akan mendapat bantuan dari Pemerintah ACT dalam bentuk lima voucher dengan total senilai AU$40 atau lebih dari Rp400.000 sehari.
Skema dengan nama ChooseCBR dirancang untuk membangkitkan kembali bisnis yang telah melewati kesulitan di tengah pandemi COVID-19.
Warga bisa mendaftar dan melihat syarat untuk mendapatkan voucher ini di situs ChooseCBR.
Namun untuk mendapatkan keuntungan penuh dari voucher potongan harga senilai AU$40 (Rp400 ribu) ini artinya warga Canberra harus membelanjakan setidaknya AU$160 atau lebih dari Rp1,6 juta di lima jenis bisnis yang berbeda. Nilai voucher Pembelian minimal 2x $2.50 (Rp26 ribu) $10 (Rp103 ribu) 1x $5 (Rp52 ribu) $20 (Rp207 ribu) 1x $10 (Rp103 ribu) $40 (Rp414 ribu) 1x $20 (Rp207 ribu) $80 (Rp829 ribu)
New South Wales
Negara bagian dengan ibukota Sydney memberikan setiap orang dewasa voucher dengan nilai total AU$100 atau lebih dari Rp1 juta untuk dibelanjakan makanan dan hiburan.
Untuk mendapatkan voucher atau kupon bernama 'Out and About Voucher' ini, warga harus mengunduh aplikasi Service NSW di ponsel.
Mereka kemudian akan mendapat empat voucher, masing-masing senilai AU$25 atau lebih dari Rp250 ribu, yang hanya bisa dipakai sekali.
Dua voucher bisa digunakan untuk dibelanjakan makanan di restoran, kafe, klab dan dua lainnya untuk kegiatan hiburan, pusat kebudayaan dan pertunjukan, bioskop dan taman hiburan.
Pemerintah NSW akan melakukan percobaan dari pembagian voucher ini di pusat kota Sydney sepanjang bulan Desember, sebelum melakukannya di seluruh kawasan pada awal Januari 2021 mendatang. Photo: Warga New South Wales akan mendapat empat voucher, masing-masing senilai AU$25 atau lebih dari Rp250 ribu, yang hanya bisa dipakai sekali. (Facebook: Sydney Seaplanes)
Queensland
Orangtua, pengasuh atau penjaga anak-anak dapat mendaftarkan voucher dengan nilai total $150 atau lebih dari Rp1,5 juta untuk digunakan anak-anak berekreasi.
Rencana ini sudah diumumkan Pemerintah negara bagian Queensland dengan ibukota Brisbane sejak akhir Mei lalu.
Semua ketentuan dan persyaratan untuk mendapatkan voucher ini bisa diakses di situs Pemerintah Queensland dan harus memiliki akun QGrants untuk mendapatkannya.
Menteri Olahraga Queensland Mick Di Brenni mengatakan banyak keluarga yang mendapat kesulitan untuk mendaftarkan anak-anaknya dalam kegiatan olahraga dan rekreasi.
Periode keempat untuk mendapatkan voucher ini akan dibuka pendaftarannya pada 20 Januari 2021 dan ditutup pada 17 Maret 2021.
Kawasan Australia Utara Photo: Voucher di Darwin bisa ditukar dalam waktu 48 jam agar warga punya banyak kesempatan untuk menggunakannya. (ABC Alice Springs: Oliver Gordon)
Kawasan dengan ibukota Darwin ini kembali meluncurkan 'myDarwin' voucher diskon pada dua periode, yakni tanggal 9 Desember lalu dan 20 Januari tahun depan.
Ada perubahan dengan syarat dan kondisinya, salah satunya adalah voucher bisa ditukar dalam waktu 48 jam, tidak lagi 24 jam, dengan maksud agar warga punya banyak kesempatan untuk menggunakannya.
Voucher bisa ditukar di tempat-tempat usaha atau bisnis di sektor ritel, perhotelan dan pariwisata yang memiliki toko secara fisik, sudah beroperasi setidaknya selama 6 bulan, dan memiliki pendapatan kurang dari AU$10 juta.
Warga masih akan menerima voucher senilai AU$40 atau lebih dari Rp400.000 saat mendaftar dan bisa mendapatkan informasinya di situs MyDarwin.
Pemerintah di negara bagian lainnya juga telah mengeluarkan sejumlah bantuan, seperti bantuan untuk sektor pariwisata di negara bagian Western Australia dengan ibukota Perth.
Pemerintah Tasmania juga pernah memberikan voucher perjalanan lewat skema yang diberi nama 'Make Yourself At Home' yang langsung habis saat diluncurkan.
Akhir November lalu, Pemerintah Australia Selatan telah meluncurkan program voucher kedua kalinya, yakni voucher menginap AU$100 (Rp1,2 juta) untuk digunakan di akomodasi di pusat kota dan bagian utara Adelaide, serta AU$50 (Rp520 ribu) untuk penginapan di kawasan pinggiran dan pedalaman.
Diproduksi oleh Erwin Renaldi dan Natasya Salim dari berbagai sumber.
Ikuti berita seputar pandemi Australia dan lainnya di ABC Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Lepasan di Australia Sedang Diusahakan Agar Bisa Jadi Pekerja Tetap