Inilah Daftar Daerah Rawan Gempa Berdasar Data BMKG, Waspadalah!

Minggu, 24 Januari 2021 – 11:48 WIB
Kantor Gubernur Sulbar rusak berat akibat gempa berkekuatan M6,2 pada Jumat (15/1) lalu. Foto: dok. BNPB.

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejak 1-22 Januari 2021, di wilayah Indonesia telah terjadi gempa sebanyak 59 kali.

Deputi bidang Geofisika Muhammad Sadly mengatakan, jumlah tersebut tergolong tinggi dan hampir tiap hari terjadi gempa di Indonesia.

BACA JUGA: 22 Hari Terjadi 59 Kali Gempa di Indonesia, Apa Penyebabnya?

Hasil monitoring BMKG, sejak awal Januari 2021 aktivitas kegempaan di Indonesia tengah mengalami peningkatan.

"Jika kita ingin mewaspadai titik-titik rawan bencana gempa dapat didasarkan pada kawasan yang diduga menjadi seismic gap, yaitu zona gempa potensial tetapi sudah sangat lama tidak terjadi gempa yang patut diwaspadai," kata Sadly dalam keterangannya yang diterima JPNN.com, Minggu (24/1).

BACA JUGA: Agung BMKG: Kami Bukan Mau Menakut-nakuti, tetapi…

Sadly menambahkan, kawasan seismic gap di zona sumber gempa megathrust (tumbukan lempeng di kedalaman dangkal) yaitu Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, Selat Sunda, Selatan Bali, Sulawesi Utara, Laut Maluku, Utara Papua, dan Laut Banda.

Sementara untuk wilayah seismic gap di zona sumber gempa sesar (patahan) aktif adalah Sesar Lembang (Jabar) dan Sesar Matano (Sulteng), Sesar Sorong (Papua Barat), dan Sesar Segmen Aceh.

BACA JUGA: Warga Sulut, Tolong Perhatikan Peringatan Dini dari BMKG Ini

"Namun demikian sebaiknya selalu patut waspada untuk setiap sumber gempa yang ada karena gempa dapat terjadi kapan saja dan dapat terjadi tidak hanya di zona seismic gap saja," ujar Sadly. (cr1/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler