jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasan parpolnya memecat Murad Ismail sebagai Ketua DPD PDIP Maluku sekaligus anggota parpol berkelir merah itu.
Djarot awalnya bercerita DPP PDIP menerima informasi soal kabar istri mantan Dankor Brimob itu Widya Murad Ismail yang menjadi bacaleg DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN).
BACA JUGA: Murad Dianggap Emosional dan Utamakan Istri Dibanding Rakyat, Bu Mega Ambil Sikap, Tamat Sudah
"Untuk klarifikasi di DPP partai," kata Djarot saat ditemui di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Kamis (11/5).
Djarot mengaku bersama Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun yang berhadapan dengan Murad dalam klarifikasi di kantor partai, Jakarta Pusat, pekan lalu.
BACA JUGA: Berulah Keterlaluan di Depan Djarot & Komar, Murad Ismail Dicopot dari Ketua DPD PDIP Maluku
Dia membeberkan DPP PDIP mengklarifikasi Murad karena AD/ART parpol berlambang Banteng moncong putih nomor 25a menyatakan suami dan istri dilarang berbeda partai.
Namun, kata Djarot, Murad tak terima dan marah-marah dalam proses klarifikasi sampai memukul meja di ruangan.
BACA JUGA: DPP PDIP Tegas, Pecat Murad Ismail yang Emosional
"Beliau (Murad, red) marah-marah sambil memukul-mukul meja, beliau tidak mau menerima penjelasan dari DPP partai, saya dan Pak Komarudin. Beliau malah marah-marah," katanya.
Djarot bahkan melanjutkan Murad tidak menyelesaikan rangkaian klarifikasi karena lebih dini meninggalkan ruangan.
Legislator DPR RI itu kemudian melaporkan sikap Murad selama proses klarifikasi kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dari situ, muncul putusan kantor pusat partai yang menyatakan Murad Ismail sebagai Ketua DPD PDIP Maluku sekaligus anggota parpol.
"Ini menunjukkan bahwa kader partai dilarang untuk arogan, dilarang untuk melakukan tindakan-tindakan yang kurang terpuji," ujar Djarot.
Dia mengatakan DPP PDIP selanjutnya mengangkat Benhur Watubun yang berstatus Ketua DPRD Maluku menjadi Ketua DPD parpol bernomor 3 pada Pemilu 2024 di provinsi yang sama.
"Kader PDIP harus menunjukkan satu karakter untuk melayani, untuk mengayomi, dan untuk bisa memberikan suri teladan kepada masyarakatnya," ujar Djarot. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Pesan Tegas Murad Ismail kepada Atlet, Wasit, Suporter, Penyelenggara POPMAL IV
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan