jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta saat dipimpin Basuki Tjahaja Purnama dinilai tidak mampu membuat harga kebutuhan pokok terjangkau masyarakat.
Kesimpulan tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Poltracking Indonesia pada 6-9 September lalu.
BACA JUGA: Sandi Bakal Kalahkan Ahok, Riza: Apalagi Kalau Gandeng Calon PDIP
"Terkait kinerja, Pemprov DKI dinilai tidak berhasil membuat harga kebutuhan pokok terjangkau. Ada sekitar 23.8 persen responden yang menyatakan demikian. Selain itu sekitar 24.9 persen responden menilai Pemprov juga tidak mampu mengatasi kemacetan," ujar Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia Hanta Yuda, Kamis (15/9).
Meski ada dua bidang pelayanan yang dinilai kurang berhasil, secara umum mayoritas masyarakat Jakarta kata Hanta, sangat puas dengan kinerja Pemprov DKI.
BACA JUGA: Mama Ratna Sebut Rusun dari Ahok Mirip Kamp Nazi, Begini Reaksi Fadli Zon
Misalnya di bidang pelayanan kesehatan yang terjangkau, 75.4 persen responden menyatakan puas.
"Pelayanan di bidang kesehatan dinilai yang paling berhasil ditangani gubernur dan wakil gubernur," ujar Hanta.
BACA JUGA: Ratna Sarumpaet Samakan Rusun Rawa Bebek dengan Kamp Maut Nazi
Secara umum, menurut Hanta, sebanyak 68.72 persen responden menyatakan sangat puas dan puas dengan kinerja Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Sementara untuk kinerja Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, sebanyak 52.05 persen publik mengatakan puas," ujar Hanta.
Survei Poltracking dilakukan pada 6-9 September dengan metode multi stage sampling.
Jumlah responden 400 orang dengan margin of error sekitar 4.95 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Hanta, survei dilakukan untuk melihat persepsi dan prilaku masyarakat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pihak Sanusi Merasa Diuntungkan dengan Kesaksian Dewan
Redaktur : Tim Redaksi