jpnn.com - JAKARTA -- Enam teroris yang tewas di Jalan KH Dewantoro, Gang H Hasan, RT 002 RW 07, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangsel, Banten sudah diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Polri sudah berhasil mengidentifikasi identitas para pelaku. Mereka adalah Nurul Hak alias Dirman, Oji alias Tomo, Daeng alias Dayat, Rizal alias Tegus, Hendi, dan Edo alias Amril.
BACA JUGA: Warga Tertembak Peluru Nyasar di Serpong
Untuk melumpuhkan mereka butuh waktu lama. Baku tembak dimulai pascapolisi menembak Dayat yang kedapatan keluar rumah mengggunakan sepeda motor sekitar pukul 19.30.
Kemudian pengepungan rumah kontrakan tempat lima pelaku lain bersembunyi dilakukan. Alhasil sejak pukul 3.30, Rabu (1/1) dinihari tak terdengar lagi adanya perlawanan.
BACA JUGA: Teroris Ciputat Target Ledakkan Vihara
Sebelumnya, sepanjang malam kelompok ini membalas imbauan polisi dengan tembakan. Mereka juga menguasai enam rangkaian bom siap ledak.
"Pukul 5.00 diputuskan untuk memastikan kondisi teroris yang di dalam kontrakan. Setelah petugas masuk diketahui mereka berda di dalam satu ruangan dalam keadaan sudah terkena tembakan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Rabu (1/1/2014).
BACA JUGA: Teroris Ciputat Miliki 6 Bom, Satu Meledak
Ia kembali memaparkan, pengungkapan kelompok teroris di Ciputat ini berawal dari kesuksesan Densus 88 terduga teroris Anton alias Septi di sebuah warung internet di Kemrajen, Banyumas, Jawa Tengah. Anton merupakan Daftar Pencarian Orang kasus Bom Beji Depok beberapa waktu lalu.
Dari Anton, didapati informasi kelompoknya bertempat tinggal di Ciputat. Densus langsung bergerak. Pukul 17.00 evakuasi warga dilakukan. Setelah itu penggerebekan dimulai.
Boy menjelaskan, mereka merupakan kelompok Nurul Hak. Mereka juga terafiliasi di bawah kendali Abu Roban, yang terlibat dalam beberapa aksi teror dan kejahatan di Jakarta dan Tangerang Selatan. Antara lain terlibat peledakan vihara , perampokan toko emas, perampokan bank dan penembakan Anggota Polri di Cirendeu, Pondok Aren.
"Kelompok ini juga diduga kuat yang meletakan tas berisi bom di warteg dan perampokan Bank BRI di Tangerang beberapa waktu lalu," katanya.
Selain itu, Densus 88 Antiteror dan Polda Metro Jaya yang masuk ke kontrakan menemukan sejumlah barang bukti. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pengunjung di Bundaran HI Terkena Percikan Kembang Api
Redaktur : Tim Redaksi