Inilah Ilmu yang Harus Dipahami oleh Penerjemah

Kamis, 11 Februari 2021 – 07:35 WIB
Ilustrasi seseorang saat mencoba aplikasi penerjemah. Foto: dok. Investindo

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Investindo Meidini Hutagalung mengatakan, penerjemah akan mengubah teks bahasa sumber ke dalam teks bahasa sasaran dengan mempertimbangkan makna kedua bahasa dan mengikuti aturan penulisan yang berlaku.

Meidini mengatakan, penerjemah di Investindo menerjemahkan berbagai macam dokumen yang berkaitan dengan hukum dan keuangan.

BACA JUGA: Simak! Ini 5 Cara Memilih Jasa Penerjemah Bahasa agar Tidak Mudah Tertipu

Penting bagi penerjemah untuk memperoleh ilmu, teori dan pengetahuan mengenai hukum dan keuangan sebanyak-banyaknya agar dapat menerjemahkan dokumen hukum dan keuangan dengan sebaik mungkin.

BACA JUGA: Sosok Pemain Timnas U-19 yang Jadi Penerjemah Selama TC di Spanyol

BACA JUGA: Harry Aveling Profesor Penerjemah dari Australia Yang Cinta Sastra Indonesia

Ilmu hukum yang harus diperoleh penerjemah Investindo adalah ilmu mengenai hukum di Indonesia dan terkadang, penerjemah juga perlu memperoleh ilmu tentang hukum di negara-negara yang memakai bahasa Inggris, terutama Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Singapura karena negara-negara tersebut sering muncul dalam dokumen-dokumen hukum yang diterima oleh Investindo.

“Untuk hukum di Indonesia, terdapat beberapa undang-undang dan peraturan tertentu yang dapat dijadikan sebagai rujukan dalam menerjemahkan dokumen hukum tertentu, misalnya undang-undang yang sering dibahas dalam dokumen hukum seperti UU Perseroan Terbatas, UU Cipta Kerja, UU Informasi dan Transaksi Elektronik dan undang-undang lainnya,” kata Meidini dalam keterangannya, Rabu (10/2).

BACA JUGA: Aplikasi Penerjemah Tangis Bayi, Akurasi Nyaris 100 Persen

Menurutnya, peraturan yang sering muncul dalam dokumen hukum yang juga perlu diperhatikan adalah peraturan dari Presiden, Menteri, dan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan untuk hal-hal yang berkaitan dengan keuangan.

BACA JUGA: Sosok Pemain Timnas U-19 yang Jadi Penerjemah Selama TC di Spanyol

Selain ilmu mengenai membaca undang-undang dan peraturan, ilmu yang diperoleh penerjemah Investindo adalah ilmu mengenai hukum perdata dan pidana, yang berkaitan dengan proses hukum seperti proses pengadilan, litigasi, dan arbitrase.

"Mempelajari mengenai hukum perdata dan pidana membantu penerjemah untuk menerjemahkan dokumen hukum yang lebih rumit, yang istilah, laras dan gaya bahasanya jarang ditemukan dalam dokumen perjanjian atau kontrak," sebutnya.

Untuk perjanjian dan kontrak, penerjemah perlu mendapatkan pengetahuan tentang struktur dan isinya. Dalam suatu perjanjian atau kontrak, ada beberapa ilmu yang perlu didapatkan, di antaranya definisi dari perjanjian, syarat-syarat perjanjian, jenis-jenis perjanjian, dan struktur serta isi dari perjanjian.

"Penerjemah harus mengetahui berbagai macam perjanjian yang ada di Indonesia agar dapat membedakan satu perjanjian dengan yang lain dan menggunakan istilah yang tepat untuk masing-masing perjanjian," ucapnya.

Selain itu, terdapat pasal-pasal yang sering ditemukan dalam hampir semua perjanjian yang ada, yang dapat dihafalkan struktur dan isinya agar setiap hasil terjemahan perjanjian terjaga konsistensinya.

Terlebih lagi jika penerjemah mengerti bagaimana suatu perjanjian atau kontrak disusun. Hal ini akan membuat hasil terjemahannya menjadi semakin akurat.

Penerjemah Investindo mempelajari hukum untuk menerjemahkan teks hukum layaknya seperti orang yang sedang kuliah hukum, karena banyaknya hal yang harus dipelajari terkait dengan hukum dalam proses menerjemahkan.

"Dengan demikian, tidak aneh apabila selain memperoleh pengetahuan mengenai penerjemahan secara mendalam, penerjemah juga memperoleh pengetahuan mengenai hukum secara mendalam," tandas Meidini.(cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler