jpnn.com, JAKARTA - Artis senior Jeremy Thomas mengatakan kondisi putranya, Axel Matthew, masih belum pulih.
Dia masih lemas. Meski demikian, dia tetap mendorong anaknya untuk tetap mau mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
BACA JUGA: Axel Matthew Dipukul di Rusuk dan Perut, Oo ya?
Jeremy sendiri sudah mengetahui kabar anaknya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan permufakatan dalam peredaran psikotropika, kemarin (18/7).
Sebagai warga negara dia harus patuh hukum dan bersifat kooperatif. Menurutnya, kejadian yang menimpa putranya itu, membuatnya juga perlu bertanggung jawab sebagai ayah.
BACA JUGA: Ina Thomas Takut dan Depresi
Sebelum anaknya dibawa ke Polres Bandara Soekarno Hatta untuk melakukan BAP, dia terlebih dahulu sudah mengkomunikasikan pada anaknya.
"Saya katakan bahwa ada suatu risiko yang harus dihadapi dengan baik dan bijak. Saya sebagai orang tua akan membantu, men-support. Saya tahu hal ini bukan hal yang menarik bagi Axel, ini cobaan buat keluarga kami. Namun sebagai keluarga, saya ingin memberi support dalam keadaan apapun kepada Axel putra saya. Dan kita hargai proses hukum," ujar Jeremy tegar.
BACA JUGA: Detik-detik Penangkapan Pretty Asmara di Lobi Hotel, Mengaku Untung Rp 25 Juta
Aktor senior 45 tahun itu tidak ingin berkata panjang lebar selain menemani anaknya melakukan prosedural sebagai tersangka.
Sebelumnya Jeremy pun sempat berbicara dengan Axel tentang apa yang sebenarnya terjadi. Dia ingin putranya jujur mengakui segalanya.
Dari pengakuan Axel pada ayahnya, Axel mengatakan memang ada bukti transfer dan bukti percakapan melalui pesan singkat whatsapp kepada temannya.
Tapi Jeremy tidak mau membicarakan secara detail karena belum tahu isi detail percakapan seperti apa. "Sekarang saya ingin mengetahui nanti di BAP, apa yang mereka katakan," imbuhnya.
Sementara saat ditanya apakah pihak keluarga mengetahui transaksi apa yang dilakukan putranya, kali ini Jeremy tidak menjawab transaksi itu untuk pembelian baju branded secara online. Dia lebih menyerahkan hal tersebut untuk didalami lebih lanjut oleh polisi.
"Jika mereka mengarahkan pembelian atau transaksi itu mengarah untuk hal-hal yang tidak baik, kita ingin kooperatif terhadap pemeriksaan ini. Supaya saya sebagai orang tua Axel juga tahu apa yang terjadi pada anak saya dengan mereka (orang yang terlibat dalam kasus Axel). Supaya tidak ada lagi mengandai-ngandai," jelas Jeremy.
Jeremy melihat kejadian yang menimpa putranya sebagai khidmat. Kemarin malam pun dia sepakat untuk menyelesaikan BAP (Berita Acara Pemeriksaan).
Dia ingin menyelesaikan masalah tersebut dengan epat agar cepat tuntas dan mendapat kejelasan.
"Biar saya pun jelas anak saya bermain dengan siapa. Saya harus rasional di sini," tukas pemain film High-Rise (2015) itu.
Saat ini, Jeremy mengaku tidak ingin lagi meributkan perihal laporan yang Senin kemarin dilakukannya ke Devisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri.
Dia menilai yang dilakukannya Senin kemarin merupakan realsi spontan atas kekecewaan yang dialami putranya.
Dari situ dia dan keluarganya dapat berintropeksi diri. Dan secara dewasa, Jeremy melihat kejadian ini akan menjadi sandungan yang baik untuk putranya.
"Sebagai orang tua, yang mengintrospeksi diri saya sendiri. Kok saya bisa gagal mendidik anak saya yang harusnya anak saya tidak dijebak, satu. Yang kedua, saya melihat Axel juga belum kuat untuk bisa bergaul terhadap lingkungan yang seperti itu. Kalau dia kuat dia tidak akan terlibat, ini adalah Instropeksi buat keluarga kami," ujarnya lirih.
Sekitar pukul 19.30, Axel dijaga oleh empat orang ke luar dari UGD RSPI, di mana salah satunya adalah Jeremy Thomas yang merangkul Axel.
Axel mengenakan jaket hitam dengan hoodie bercorak army dan menutup mulutnya dengan masker hanya bisa tertunduk di pelukan ayahnya sebelum dia memasuki mobil APV silver.
Mereka menuju Polres Bandara Sorkarno Hatta, Tangerang, untuk melakukan BAP. (Sam/Glo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuma Diupah Sebegini, Pria Ini Nekat Masukkan Sabu ke Anus
Redaktur & Reporter : Soetomo