jpnn.com - MARINIR TNI AL punya semboyan: Kami Bukan yang Terbesar, Tapi Mematikan. Ya, bukan hanya di dalam negeri, nama marinir TNI AL juga begitu disegani di dunia. Selain memiliki alutsista yang mumpuni, personel marinir juga dikenal hebat dan memiliki kemampuan yang biasa.
Bahkan, salah satu blog pemerhati angkatan bersenjata di luar negeri menganggap bahwa Marinir TNI stupid and crazy.
BACA JUGA: Sudah Saatnya Manfaatkan Drone untuk Cegah Karhutla Terulang
Ya, tentu saja stupid crazy yang dimaksud bukanlah bodoh dan gila, tapi nekat dan gila!
BACA JUGA: Tosan Masih Dirawat di RS, Seperti Ini Kondisinya Sekarang
FOTO: Ricardo/jpnn.com
Salah satu yang membuat mereka mengagumi marinir adalah aksi mereka saat unjuk kebolehan dalam atraksi HUT TNI di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin (5/10) lalu.
BACA JUGA: Kak Seto: Perlu Ada Satgas Perlindungan Anak di RT/RW
Saat itu para anggota Taifib yang merupakan pasukan elite marinir itu unjuk kebolehan dengan terjun payung dari helikopter dan mendarat di lautan.
FOTO: Ricardo/jpnn.com
Selain itu, salah satu aksi yang paling menarik perhatian adalah ketika tank amfibi milik marinir jenis LVTP-7 yang beratnya mencapai 30 ton terjun bebas dari dermaga ke laut dengan kecepatan tinggi.
Para tamu undangan dan masyarakat yang melihat aksi tersebut dibuat kaget dan kagum.
FOTO: Ricardo/jpnn.com
LVTP (Landing Vehicle Track Person)-7 adalah tank amfibi buatan Amerika Serikat (AS). Tank jenis ini, sebenarnya tank pengangkut personel. Tapi tank ini juga dilengkapi senjata mesin otomatis yang juga memungkinkan untuk melakukan penyerangan.
Tank ini kali pertama diperkenalkan pada 1972 dengan generasi pertama jenis LVTP-5. Baru pada 1982, jenis LVTP-7 mulai diperkenalkan. LVTP-7 diproduksi oleh Combat Systems US. Dan hingga sekarang generasi terbaru tank ini masih digunakan korps marinir AS.
FOTO: Ricardo/jpnn.com
Karena tank amfibi, LVTP memang memiki kemampuan untuk "hidup di dua alam". Darat dan laut. Jika di darat, tank ini mampu melaju sampai kecepatan 60 km per jam. Sedangkan di laut, dia mampu berenang hingga 20 km per jam.
"Atas nama Pimpinan Angkatan Laut dan pribadi menyampaikan rasa bangga atas penampilan prajurit dan alutsista pada pelaksanaan HUT TNI di Banten dan daerah," ujar Laksamana TNI Ade Supandi kala itu.
FOTO: Ricardo/jpnn.com
"Tiada kata yang demikian populer dalam pelaksanaam HUT kecuali kata, 'kami memang bukan yang terbesar, tetapi mematikan.' Itu yang akan diingat oleh bangsa dan negara," ujarnya.
"Well done dan Bravo Zulu teruskan ke prajurit dimana pun berada dan bertugas," puji KSAL dengan bangga. (mas/zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini 8 Poin Catatan Penyikapan Kasus Kekerasan dan Kejahatan Anak
Redaktur : Tim Redaksi