jpnn.com - SURABAYA - Kedatangan KRI Tarakan 905 di Dermaga Madura Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur, Ujung Surabaya, kemarin (8/9), menambah kekuatan Koarmatim.
Kehadiran KRI berjenis kapal bantu cair minyak (tanker) ini disambut langsung oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto.
BACA JUGA: Perlukah Jasad Mirna Diautopsi untuk Memastikan Kematiannya?
Yang membanggakan, KRI Tarakan 905 merupakan produksi dalam negeri.
Sebelumnya Koarmatim telah memiliki beberapa kapal tanker yaitu KRI Balikpapan 901, KRI Sambu 902, KRI Arun 903 KRI Sungai Gerong 906 dan KRI Sorong 911.
BACA JUGA: Inga Inga..Mulai Hari ini Truk Barang Dilarang Beroperasi
KRI Tarakan 906 yang dibuat PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) ini mempunyai panjang 122,4 meter dan lebar 16,5 meter yang mampu mengangkut minyak 5.500 matrik.
Sebagai kapal tanker, KRI Tarakan ini bisa menyuplai bahan bakar kapal perang lain agar bisa lebih lama beroperasi di laut.
BACA JUGA: Diisukan Kembali Jadi Menteri ESDM, Archandra Bilang...
“Yang membanggakan, kapal ini asli buatan dalam negeri yang pembuatannya dimulai pada tahun 2012 silam.” ungkap Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto.
Koarmatim sendiri mempunyai banyak jajaran armada kapal buatan anak bangsa sendiri seperti kapal Korvet dan kapal Patroli.
KRI Tarakan 905 yang dikomandoi Letkol Laut (P) I Nyoman Surya ini punya peran yang strategis dan taktis.
Karena tak hanya sebatas sebagai penyuplai bahan bakar dan logistik di laut bagi prajurit Angkatan Laut tetapi punya peran lain seperti misi SAR dan beragam operasi militer bukan perang.
“KRI Tarakan ini bisa juga difungsikan sebagai kapal markas serta mempunyai landasan helikopter.” ujar lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1984 ini. (sat/nur/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Geledah Rumah Bupati, KPK Periksa Sekda dan 3 Kabid Pemkab Banyuasin
Redaktur : Tim Redaksi