jpnn.com - GORONTALO – Bank Indonesia Provinsi Gorontalo berupaya mengubah kebiasaan masyarakat di sana yang melakukan transaksi secara tunai.
Sebab, manfaat transaksi secara tunai memang sudah mulai ketinggalan.
BACA JUGA: Investor Surat Berharga Negara Gunakan Single ID
Kepala Kpw Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Suryono mengatakan, transaksi nontunai memiliki banyak manfaatnya.
"Di antaranya nontunai itu, lebih cepat, efisien, aman dan dapat menghindari korupsi dan kecurangan," jelasnya, Senin (14/11).
BACA JUGA: Bank Indonesia Batasi Asing Dalam Sistem Pembayaran
Suryono menjelaskan, jenis transaksi nontunai saat ini cukup banyak.
Mulai transfer, lewat kartu elektronik dan melalui agen LKD.
BACA JUGA: Semen Indonesia di Rembang Terhambat Beroperasi Bisa Ganggu Investasi
"Kalau melalui agen LKD saat ini belum begitu banyak, jumlah agen yang ada hanya sekitar 535 agen. Kalau misalnya satu agen diminati oleh sepuluh orang, maka hanya ada sekitar lima ribuan yang menggunakan, sehingga masih sedikit," jelasnya.
Namun, lanjut Suryono, ini menjadi tantangan pihaknya agar ke depan penerapan transaksi nontunai bisa terealisasi secara menyeluruh.
"Kami target secepat mungkin harus sudah terwujud. Namun, untuk penerapannya nanti tentu masih membutuhan pembelajaran, karena banyak juga orang yang lebih suka transaksi tunai," ujarnya. (dan/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Proyek Pembangkit Mangkrak 34 PLTU, Sofyan Basir Diduga Tahu
Redaktur : Tim Redaksi