Inilah Nasihat Bang Ray untuk AHY

Selasa, 05 Desember 2017 – 08:40 WIB
Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Banyak kalangan menilai, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memang berhasrat maju sebagai cawapres disandingkan dengan Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menilai, awal keinginan AHY untuk dipasangkan dengan Jokowi saat dilakukannya pertemuan antara putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi di Istana Kepresidenan di Jakarta, Kamis (10/8) silam.

BACA JUGA: Dipasangkan dengan Jokowi, Apa Hebatnya AHY?

"Itu jelas sekali bila sebuah strategi politik AHY untuk pilpres 2019 dan 2024 mendatang," ujarnya kepada INDOPOS (Jawa Pos Group), Senin (4/12).

Menurut Ray, AHY juga tengah mengincar suara Jokowi di pilpres 2024. Sebab itu, AHY mencoba-coba melihat opini masyarakat bila pada pilpres 2019 AHY dipasangkan dengan Jokowi.

BACA JUGA: Apa Hebatnya sih Mas AHY?

"Mereka (SBY-AHY) akan buat ini mengayun-ngayun. Jadi jangan berhadap-hadapan dengan Jokowi karena itu kurang strategis. Sebab yang diincar AHY adalah pemilihnya Pak Jokowi," kata Ray.

Ray berpendapat, pendukung Jokowi yang kecewa, tentu tidak akan mau mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang pernah menjadi rival politik Jokowi.

BACA JUGA: Jokowi dan Hadi Tjahjanto, dari Solo ke Ibu Kota

Kehadiran AHY akan menjadi alternatif bagi pendukung Jokowi untuk mengalihkan suara.

"Di situlah ditampung oleh AHY. Itu dirawat terus sampai 2024," sebut Ray.

Gerakan politik yang ideal bagi AHY, kata Ray, adalah memasang dua kaki. Ia bisa masuk ke kubu Jokowi, juga bisa masuk ke kubu Prabowo. Ini akan menjadi keuntungan bagi AHY di pilpres 2024.

"Lebih bagus mengayun-ngayun saja dulu. Kanan masuk, kiri masuk. Dia bisa pakai kekuatan kiri untuk nekan kanan. Pakai kekuatan kanan untuk nekan kiri," tutur Ray.

Ceritanya akan berbeda apabila AHY ngotot maju di pilpres 2019 dan bukan dipasangkan dengan Jokowi. AHY akan berhadap-hadapan dengan Jokowi dan tidak mendapat keuntungan di pilpres 2024.

"Daripada AHY ini berhadap-hadapan dengan Jokowi di pilpres 2019, itu hanya akan mempersempit market dia. Dan belum tentu juga di tahun berikutnya (pilpres 2024, red) pemilih Pak Jokowi yang berpotensi ke dia, ini beralih ke dia karena ada semacam luka politik yang terbangun," papar Ray. (aen/wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elektabilitas Jokowi Cuma Sebegini, Gerindra Makin Happy


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler