jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Asril Tanjung mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi yang mengirimkan nama Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Menurut Asril, salah satu hal yang bisa ditanyakan saat uji kelayakan dan kepatutan nantinya adalah terkait kedekatan hubungan Hadi dengan Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Marsekal Hadi dan Cerita Kedekatan dengan Jokowi
Saat Jokowi menjabat Walikota Solo, Hadi Tjahjanto pada saat itu menjabat sebagai Komandan Lanud Adi Soemarmo Boyolali.
”Nanti kita lihat semua, seluruhnya, gimana pemikirannya, dasar-dasar kenegaraannya, cinta tanah airnya, pengetahuan masalah TNI,” ujar mantan Kepala Staf Kostrad TNI itu.
BACA JUGA: Inilah Prestasi Menonjol Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Presiden Joko Widodo sendiri yakin Hadi merupakan calon yang tepat untuk dijadikan panglima TNI.
’’Saya meyakini beliau memiliki kemampuan dan kepemimpinan yang kuat, dan bisa membawa TNI ke arah yang lebih profesional,’’ ujar Jokowi usai meresmikan tol Soreang-Pasir Koja di Bandung kemarin (4/12).
BACA JUGA: Usai Paripurna, DPR Langsung Proses Pergantian Gatot
Selebihnya, alasan utama Presiden adalah karena Jenderal Gatot Nurmantyo akan pensiun per 1 April 2018.
’’Sehingga ada mekanisme, kita harus mengajukan ke DPR terlebih dahulu. Kita mengajukan pak KASAU, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mendapatkan persetujuan,’’ tambahnya.
Hubungan Jokowi dengan Hadi tidak terjadi secara instan. Jokowi mengenal Hadi sejak keduanya sama-sama meniti karier di Kota Solo pada medio 2010-2011.
Kala itu, Jokowi adalah Wali Kota Solo, sementara Hadi menjabat sebagai Komandan Lanud Adi Sumarmo Solo dengan pangkat Kolonel.
Ketika Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, di saat hampir bersamaan Hadi juga pindah ke ibu kota.
Sejak 2011, Hadi menjadi pamen Sekretaris militer di Kementerian Sekretariat Negara. Beberapa bulan setelah Jokowi dilantik menjadi gubernur, hadi dimutasi ke Mabes TNI AU.
Dia ditugaskan menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AU dengan pangkat Marsekal Pertama.
Pada 2015, Hadi dipindahtugaskan menjadi Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, sementara Jokowi menjadi Presiden. Tidak lama, Jokowi pun menariknya ke Istana menjadi Sekretaris Militer Presiden.
Setahun menjadi Sesmil, Hadi dipromosikan menjadi bintang tiga dengan menjabat Inspektur Jenderal Kementerian pertahanan.
Baru beberapa bulan menjabat, Pria kelahiran Malang itu dipromosikan menjadi KSAU. (bay/byu)
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Lahir: Malang, 8 November 1963
Pendidikan: Akademi Angkatan Udara, Lulus 1986
Karier:
Danlanud Adi Soemarmo Solo
Pamen Sesmil Kementerian Sekretariat Negara
Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional
Kepala Dinas Penerangan TNI AU
Komandan Lanud Abdulrachman Saleh
Sekretaris Militer Presiden
Inspektur Jenderal Kementerian pertahanan
Kepala Staf TNI AU
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Pilih Marsekal Hadi Bukan Karena Kedekatan Personal
Redaktur & Reporter : Soetomo