Inilah Obat-obat Pendongkrak Gairah Seks Wanita

Jumat, 01 November 2013 – 09:57 WIB

jpnn.com - SAAT mengalami impotensi, pria tidak perlu cemas karena mereka tinggal menenggak si pil biru. Namun mungkin pengobatan serupa belum ditemukan untuk mengatasi persoalan yang sama pada wanita.

Sejumlah pakar kesehatan terkemuka berbagi tentang berbagai pengobatan yang bisa dan aman diberikan pada wanita yang mengalami kemerosotan gairah seksual.

BACA JUGA: Biar tak Bikin Gemuk, Makanan Difoto Dulu Sebelum Disantap

1. DHEA
Obat yang dijual bebas di apotek ini dipercaya dapat meningkatkan gairah seks.

"Beberapa studi juga menunjukkan obat ini membantu wanita tua yang telah mengalami postmenopause agar mendapatkan libidonya kembali," kata penulis buku A Woman’s Guide to Sexual Health, Sue DeCotiis, MD, seperti dilansir laman Woman's Day, Kamis (31/10).

BACA JUGA: 9 Hal yang Bisa Membuat Gairah Seks Wanita Berantakan

Namun DeCotiis juga mengingatkan obat ini hanya bekerja efektif pada wanita lansia yang kekurangan hormon adrenalin. Pada wanita muda efeknya juga tidak begitu terasa.

Walaupun begitu, direktur pengobatan seksual di Alvarado Hospital, San Diego, California, Irwin Goldstein, MD, mengatakan obat ini tidak masalah jika dikonsumsi karena teorinya dapat meningkatkan hasrat, gairah dan intensitas orgasme yang rendah. Goldstein juga mengingatkan akan efek samping dari obat ini yaitu jerawat dan meningkatnya pertumbuhan rambut di wajah.

BACA JUGA: Merokok Setelah Menjalani Operasi? Ini Resikonya

2. Koyo atau gel testosterone

Mungkin agak aneh jika hormon seks pria ternyata juga bisa meningkatkan gairah seksual wanita. Tapi jangan salah, efektivitasnya sudah tak diragukan lagi. Pasalnya banyak pakar percaya penurunan gairah seks erat kaitannya dengan berkurangnya kadar testosterone dalam tubuh.

Walaupun dapat digunakan, para pakar memperingatkan adanya efek samping seperti jerawat dan meningkatnya pertumbuhan rambut di wajah. Selain itu, beberapa studi baru menemukan adanya risiko kanker payudara dan serangan jantung pada para wanita pengguna koyo atau gel testosterone.

3. Wellbutrin

Obat ini memang lebih populer sebagai antidepresan, tapi Dr. DeCotiis mengatakan obat ini berpotensi untuk mengembalikan gairah seksual. Karena Wellbutrin bekerja dengan meningkatkan produksi senyawa neurokimia dopamine yang penting bagi fungsi seksual seseorang.

Obat ini dapat dikonsumsi untuk mengatasi disfungsi ereksi pada wanita, asalkan dikonsultasikan terlebih dulu pada dokter. Dari sejumlah studi juga telah terbukti efektivitas Wellbutrin dalam meningkatkan gairah seksual wanita.

Tapi bukan berarti obat ini bebas efek samping, karena orang-orang yang mengkonsumsi obat ini masih mungkin terkena insomnia, perubahan mood, termasuk mudah panik dan cemas.

4. Viagra

"Dalam sebuah studi yang dipublikasikan Journal of the American Medical Association, wanita yang mengalami efek samping seksual akibat konsumsi antidepresan menunjukkan pemulihan yang signifikan, terutama dengan fungsi orgasmenya setelah menggunakan Viagra," kata Dr. Goldstein.

Biasanya dosis yang diberikan adalah 25 miligram dan diminum satu jam sebelum melakukan aktivitas seksual. Namun ada efek samping, antara lain, wajah mudah memerah, sakit kepala dan hidung tersumbat.

5. L-arginine
Obat yang dapat diperoleh dengan mudah di apotek ini sebenarnya merupakan asam amino esensial yang diklaim dapat melebarkan pembuluh darah sehingga membantu meningkatkan gairah seksual

L-arginine dapat dikonsumsi untuk mengobati disfungsi ereksi pada wanita. Namun karena efek samping pemakaiannya tidak begitu diketahui, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelumnya sangat dianjurkan.

6. Terapi hormon

Terapi hormon biasanya dipakai untuk menanggulangi gejala menopause, tapi apakah bisa berpengaruh terhadap kehidupan seksual seorang wanita?

Menurut Keehn Hosier, MD, dokter ob-gyn dari Brookwood Medical Center, Birmingham, Alabama, terapi hormon mungkin tidak menambah gairah seksual tapi mengatasi hambatan ketika berhubungan intim seperti yang berkaitan dengan lubrikasi dan atropi vagina.

Apakah aman? Terapi hormon ini membuat anda lebih bisa menikmati seks, terutama jika anda mengalami nyeri dan kekeringan vagina. Walaupun begitu, Dr. Hosier juga meminta para wanita tetap waspada dengan risiko kanker payudara dan penyakit jantung akibat pemakaian metode ini.(fny/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awasi Jajan Anak ala Indy Barends


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler