Inilah Pengakuan Pembunuh Sadis Itu

Jumat, 11 November 2016 – 19:29 WIB
Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua saat menjenguk pelaku dirawat di RSUD Gunungsitoli. Foto: istimewas for metrosiantar/jpg

jpnn.com - NIAS – Jajaran Polres Nias telah mengamankan satu dari dua pelaku pembunuhan Sibaya Gamari, 40, Kamis (10/11).

Pelaku berinisial SW alias Ucok alias Ama Periaman datang menyerahkan diri tak lama setelah kejadian. Dia juga sudah mengakui semua perbuatannya. 

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Super Sadis Itu Ditangkap, Ini Dia Orangnya...

Pelaku mengalami Hipertensi usai melakukan perbuatan sadis itu kepada korban.

“Pelaku SW menyerahkan diri karena penyakit hipertensinya kambuh,” ujar Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua usai menjenguk pelaku yang dirawat di RSUD Gunungsitoli.

BACA JUGA: Pembunuhan Sadis, Super Sadis! Lihat Nih Korbannya, Ngerii...

Kepada Kapolres, ayah dari sembilan anak ini mengaku  kejadian tersebut terjadi tiba-tiba saja.

Saat itu dia menerima telpon dari anaknya bahwa korban mendatangi rumah mereka dan mendobrak pintu. Saat itu, dia sedang berada di Kebun.

BACA JUGA: Kasus Vaksin Palsu Masuk Pengadilan, 19 Terdakwa Disidang

Menerima telepon dari anaknya, SW bergegas pulang ke rumah, dan pada saat tiba di rumah, SW bertemu dengan korban yang membawa parang di halaman rumahnya.

SW kemudian mempertanyakan mengapa mendobrak pintu dan mengucapkan kata-kata tidak pantas pada keluarganya.

"Setelah dobrak pintu, korban bilang kalau anak-anak saya sudah besar dan sudah bisa dipakai," ujar pelaku seperti diberitakan Metro Siantar (Jawa Pos Group) hari ini.

Namun pelaku bukannya mendapat jawaban, tapi malah dimaki korban sambil berusaha membacoknya. Namun, pelaku berhasil menghindar dan secara refleks mengambil parang yang dibawanya dari kebun dan langsung menusuk korban disusul bacokan.

Setelah dibacok WW masih sempat melarikan diri. Tapi berhasil dikejar pelaku dan kembali membacok punggung, tengkuk, lengan, sehingga korban terkapar.

SW juga mengaku selama ini dia tidak pernah ada masalah dengan korban. Ia hanya mengenal korban selain kepala dusun juga seorang pemabuk.

“Kita mengimbau keluarga korban jangan dendam, biarlah pelaku mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut di depan kukum," ujar Kapolres. (Al/DePe/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Laki-Laki Berusia Dua Bulan Dijual Rp 80 Juta ke Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler