Inilah Penyebab Jumlah Pemilih Terus Menurun

Sabtu, 31 Desember 2016 – 20:50 WIB
Ilustrasi Foto: JPNN

jpnn.com - JPNN.com - ‎ Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jeirry Sumampow menilai, sistem pemilihan anggota DPR  yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah mempertahankan sistem proporsional terbuka suara terbanyak.

Bukan malah mengubah sistem yang ada ke proporsional terbuka terbatas.

BACA JUGA: Mendidik Pemilih tak Cukup Hanya Ajak ke TPS

Karena, jika dilihat lebih jauh, sistem proporsional terbuka terbatas malah mengembalikan sistem penentuan pada proporsional tertutup alias kembali ditetapkan oleh partai politik.

‎"Jadi yang dibutuhkan tetap terbuka dan mewujudkan sistem penegakan hukum yang kuat. Selain itu, juga mengatur proses pencalonan untuk membangun soliditas kepartaian," ucap Jeirry, Sabtu (31/12).

BACA JUGA: Jumlah Paslon Minim, Keterwakilan Rakyat Mampet

Jeirry meyakini, jika hal-hal yang dimaksud dilakukan pada penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyelenggaraan Pemilu, harapan publik untuk mendapatkan proses pemilu yang lebih adil dan berkualitas semakin terwujud.

Selain itu, Jeirry juga melihat,  partisipasi pemilih terus menurun.

BACA JUGA: Tjahjo Lantik Irjen Carlo Tewu Jadi Pj Gubernur Sulbar

Antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya seakan terus memudar.

Penyebabnya, ‎selain faktor informasi pemilih dari penyelenggara pemilu, juga sangat dipengaruhi perilaku elite dan partai politik dalam menunaikan janji politiknya.

Kondisi-kondisi yang ada harus segera diperbaiki.

Di antaranya, ‎strategi sosialisasi dan pendidikan pemilih jangan lagi menggunakan cara-cara lama yaitu mengandalkan tatap muka dan alat peraga.

Tapi, harus mengikuti perkembangan yang ada.

"‎Materi sosialisasi pemilu juga masih berkisar ajakan untuk mencoblos. mengingatkan tentang hari pemungutan suara serta mengajak untuk menentukan pilihan, di mana materi-materi tersebut sudah diketahui secara khalayak umum. Ini harus diubah," ujar Jeirry.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Baru Pindah, Tetap Boleh Nyoblos


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pilkada  

Terpopuler