jpnn.com, BANDUNG - Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan tiga pelaku pemerkosaan terhadap bocah 14 tahun di Bandung telah ditangkap.
Dia pun mengungkap bahwa ketiga pelaku memiliki peran masing-masing dalam menjalankan menjalankan aksi bejatnya.
BACA JUGA: 3 Fakta Baru Kasus Herry Wirawan Pemerkosa 13 Santriwati, Mungkin Anda Kaget!
Pertama, menurut Aswin, pelaku berinisial SV, 16, berperan menjemput para tamu dan merias korban sebelum bertemu dengan tamu.
SV yang merupakan wanita dan anak berhadapan dengan hukum ini juga bertugas menjajakan korban lewat medsos, MiChat.
BACA JUGA: Mbak Ari Setor Uang Ratusan Juta Rupiah ke Rekening Suami, Ternyata Hasil Berbuat Dosa
"SV juga meminjamkan baju pada korban ketika bertemua dengan tamu,” kata Aswin sebagaimana dilansir dari jabar.jpnn.com hari ini.
Kemudian, pelaku lainnya adalah IM. Dia berperan yang membuat akun di aplikasi MiChat atas nama korban.
BACA JUGA: Mbak WD Tepergok Lagi Asyik Berbuat Maksiat Sama Berondong
Dia merupakan pemilik handphone dan yang pertama kali menghubungi korban lewat Facebook.
"Sebelum dijual ke tamu, korban lebih dahulu disetubuhi di kamar indekos oleh IM," tutur Aswin.
Terakhir, pelaku MS, 18, berperan ikut mengoperasikan akun MiChat dan berpura-pura sebagai korban dalam aplikasi tersebut.
Korban, lanjut Aswin, dijanjikan akan dibelikan handphone agar mau melayani para lelaki hidung belang.
Para tersangka menjual korban TP dengan tarif berbeda, mulai dari Rp 150 ribu sampai dengan Rp 400 ribu.
"Motif tersangka yakni ekonomi. Dalam BAP, tersangka mengaku (uangnya) untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi, kalau dapat Rp 250 ribu untuk tersangka 1, sisanya (misal) Rp 100 ribu untuk tersangka 2, jadi dibagi-bagi," ungkapnya.
Dalam perkara ini, Aswin menyebut pihaknya masih melakukan pengejaran kepada 17 pelaku lainnya.
BACA JUGA: Bripka Aries Pamuji Dipecat, Kariernya sebagai Polisi Tamat, Pernyataan AKBP Hery Tegas
"Dalam BAP, jumlah tersangka ada tiga orang, tetapi masih ada 17 (pelaku) lainnya yang akan dilakukan penangkapan, ini sedang dikejar," kata Aswin. (mcr27/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Budi