jpnn.com - MALANG - Rekan almarhum Salim Kancil, Tosan, 52, hingga kemarin masih dirawat di ruang ICU RS Saiful Anwar, Malang. Namun, kondisi warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang itu berangsur membaik. Kemarin Tosan dikunjungi anggota Komisi III DPR RI.
Sesak nafas yang dideritanya sejak beberapa hari terakhir sudah mereda. Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik RSSA Malang dr M Bachtiar.
BACA JUGA: KA Logistik Hantam Permukiman, Satu Korban Terseret hingga Meninggal
Ditemui usai mendampingi anggota Komisi III DPR RI mengunjungi Tosan kemarin, Bachtiar mengatakan jika kondisi Tosan sempat drop akibat sesak nafas. Bahkan, Kamis (1/10) lalu, Tosan kembali foto rontgent.
“Saat ini kondisinya sudah stabil. Beberapa waktu lalu memang sembat memburuk, dan mengkhawatirkan karena sesak nafas. Tapi sekarang sudah membaik,’’ katanya.
BACA JUGA: Korsleting, 3 Rumah Dinas Ludes Dilalap Si Jago Merah
Salah satu yang menguatkan kondisi Tosan sudah membaik menurut Bachtiar adalah sudah bisa berbicara.
Ya saat anggota DPR RI kemarin datang menjenguk, mereka sempat berbincang dengan Tosan. Dan saat itu Tosan menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya.
BACA JUGA: Pemasok Data ke Tim Pembantai Salim Kancil jadi Tersangka
“Kami sebetulnya khawatir dengan kondisi pasien saat diajak ngobrol. Tapi ya bagaimana lagi yang ngajak ngomong anggota DPR RI, dan Pak Tosan juga mau menjawab,’’ tambahnya.
Tim medis RSSA langsung melakukan pemeriksaan begitu para wakil rakyat tersebut DPR RI keluar dari ruang ICU. Dan kondisinya tetap stabil.
Menurut Bachtiar, sampai saat ini tim medis terus melakukan observasi terhadap Tosan. Terutama kondisi Tosan yang mendadak sesak nafas. Menurut Bachtiar sesak nafas yang dialami Tosan ini bisa saja akibat pukulan, atau sebab lain.
“Makanya sekarang masih diobservasi. Bisa jadi sesak nafas itu akibat pukulan, atau karena infeksi yang membuat peredaran darahnya tidak lancar. Atau bisa juga karena bawaan,’’ urainya.
Intinya menurut Bachtiar pihaknya berusaha yang terbaik dengan memberikan layanan maksimal kepada pasien. Salah satu buktinya, adalah penanganan cepat dilakukan kepada saksi kunci tewasnya Salim alias Kancil akibat penganiayaan sadis oleh orang-orang pro penambangan.
“Setiap saat kami melakukan pemeriksaan, intinya kesehatan pasien paling utama,’’ katanya.
Sementara itu, kendati kondisi Tosan stabil, namun bapak tiga anak ini masih belum bisa dipindahkan ke ruang perawatan lainnya. Tosan tetap berada di ruang ICU. Di ruangan tersebut, Tosan menjalani perawatan intensif.
Tidak hanya selang infus yang terpasang, mulut Tosan juga terpasang selang untuk alat bantu pernafasan, dan di dadanya juga terpasang alat deteksi jantung dihubungkan pada monitor yang diletakkan tidak jauh dari tempat tidurnya.
BACA: Pemasok Data ke Tim Pembantai Salim Kancil jadi Tersangka
Di ICU Tosan dijaga oleh istrinya Ari Ariyati dan ibunya. Tidak seperti di ruang 13, di ruang 12 Tosan lebih nyaman. Itu karena tidak banyak orang yang datang untuk menjenguk. Di ruang ICU, Tosan betul-betul bisa beristirahat. (ira/ary/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Pemilik Alat Berat Tambang Pasir, Anggota Dewan Diperiksa
Redaktur : Tim Redaksi