jpnn.com - POLRES Gresik terus mendalami kemungkinan-kemungkinan dari petunjuk yang diperoleh dalam pembunuhan dua orang di hutan jati Desa Surowiti, Kecamatan Panceng. Setelah melakukan olah TKP, korps baju cokelat itu menemukan beberapa petunjuk.
Salah satunya adalah pelaku sangat mungkin lebih dari satu orang. Hal itu dipaparkan seorang sumber di lingkungan Polres Gresik yang ikut menangani kasus ini.
BACA JUGA: Pejabat Pemprov Kepri yang Terlibat Ilegal Trafiking Itu Sudah Lama Tak Ngantor
Penjelasan mengapa pelaku kemungkinan besar lebih dari dua orang adalah, dua jasad tersebut dikubur dengan jarak sekitar 25 meter dari bahu Jalan Deandles jurusan Gresik-Lamongan. Nah, akses dari jalan raya ke lokasi penguburan tidak bisa dilalui mobil. "Kemungkinan para pelaku menggotong dua mayat tersebut menuju kuburan. Diduga, pelaku menurunkan dua mayat itu di tepi jalan, lalu memarkir mobilnya agak jauh," ujar dia.
Setelah itu, pelaku berjalan kaki menuju lokasi diturunkannya dua mayat tadi. Nah, para pelaku lalu menggotong dua mayat tersebut menuju lokasi penguburan.
BACA JUGA: Ini Ciri-ciri 2 Mayat Korban Pembunuhan di Hutan Jati
Sumber itu memperkirakan, dibutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk menggotong dua mayat dan menggali kuburan. "Lokasi pembunuhannya kemungkinan di luar Gresik,'' katanya.
Sayangnya, dalam olah TKP, polisi tidak menemukan alat bukti apa pun. Bahkan, pakaian korban tidak ditemukan. "Tidak ada satu saksi dan barang bukti awal di lokasi kejadian," ujar Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo saat dikonfirmasi kemarin (28/5). Polisi harus bekerja keras mengungkap jati diri korban dan pelakunya. "Doakan kami bisa segera mengungkapnya," ucap alumnus Akpol 1995 itu. (yad/oni/mas)
BACA JUGA: 2 Mayat di Hutan Jati Dihabisi Pembunuh Profesional?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aniaya Wartawan, Lima Polisi Ini Dibikin Kapok Komandannya
Redaktur : Tim Redaksi