jpnn.com - JPNN.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan membuka perdagangan saham perdana pada 2017, Selasa (3/1) hari ini.
Para pelaku pasar pun optimistis indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bullish.
BACA JUGA: Tahun Depan, 35 Emiten Baru Melantai di Bursa
Meski dibayangi konsolidasi jangka pendek, IHSG diprediksi melaju ke level psikologis di angka 5.400.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menuturkan, indeks berpeluang melanjutkan penguatan pada pengujung 2016. ’
BACA JUGA: IHSG Bertaji Lagi, Saham-saham Ini Layak Dikoleksi
’Target resistance berada pada level 5.414 dengan support kuat bertahan pada level 5.221,’’ terangnya.
Head of Research Reliance Securities Robertus Yanuar Hardy menjelaskan, indeks saham Asia dan Eropa ditutup mix cenderung menguat.
BACA JUGA: IHSG Duduki 4 Besar Pertumbuhan Tertinggi di Dunia
Indeks saham Amerika Serikat (AS) ditutup turun. Wall Street berada di zona merah setelah indeks Dow Jones Industrial turun 0,29 persen.
Indeks S&P 500 merosot 0,46 persen. Sedangkan indeks Nasdaq tergerus 1,11 persen.
’’Koreksi yang terjadi pada pasar Amerika lebih disebabkan kinerja indeks yang dianggap sudah melebihi ekspektasi,’’ ujarnya.
Yanuar menilai, kondisi domestik cukup positif setelah lembaga pemeringkat Fitch baru saja menaikkan outlook Indonesia dari stabil menjadi positif.
Selain itu juga Morgan Stanley yang memasukkan obligasi pemerintah Indonesia dalam rekomendasinya.
’’Juga perolehan uang tebusan tax amnesty yang sampai periode kedua mencapai Rp 103 triliun,’’ jelasnya.
Meski demikian, Yanuar memprediksi IHSG masih terkonsolidasi dalam jangka pendek.
’’Penutupan di bawah level 5.300 kemarin menunjukkan sinyal yang negatif. Rentang pergerakan selama sepekan mendatang berada di support 5.190 sampai resistance terdekat 5.400,’’ paparnya. (gen/c14/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Saham-saham Paling Jagoan Selama 2016
Redaktur & Reporter : Ragil