Tahun Depan, 35 Emiten Baru Melantai di Bursa

Sabtu, 31 Desember 2016 – 01:31 WIB
Ilustrasi. foto: JPNN

jpnn.com - JPNN.com -Analis Danareksa Lucky Bayu Purnomo mengatakan, pasar saham diselimuti optimisme tinggi.

Optimisme itu cukup beralasan menyusul kinerja emiten secara umum yang tumbuh positif.

BACA JUGA: Bentuk PEI, Sejarah Baru Pasar Modal Indonesia

Terlepas dari risiko, ujar Bayu, pada prinsipnya berinvestasi di pasar modal bertujuan untuk mencapai hasil optimal.

Untuk mencapai target itu, salah satu hal penting dibutuhkan adalah informasi seputar perekonomian.

BACA JUGA: IHSG Bertaji Lagi, Saham-saham Ini Layak Dikoleksi

Setidaknya, industri pasar modal masih mempunyai keyakinan ekonomi nasional kondusif di tengah pelambatan ekonomi global.

”Kepercayaan pemodal berinvestasi di pasar modal akan terus meningkat,” terang Bayu di Jakarta, Kamis (29/12).

BACA JUGA: IHSG Duduki 4 Besar Pertumbuhan Tertinggi di Dunia

Di sisi lain, komitmen pemerintah mengakselerasi pembangunan infrastruktur mendapat reaksi positif pelaku pasar.

Isu tidak kalah penting menjadi perhatian investor berupa realisasi perizinan melalui satu pintu, reformasi bidang hukum, harmonisasi kebijakan, dan reformasi birokrasi.

Kebijakan pemerintah itu relatif membuahkan hasil. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal pertama sebesar 4,92 persen (Yoy), kuartal dua (5,18 persen Yoy), dan kuartal tiga (5,02 persen).

Pada kuartal empat, ekonomi nasional diprediksi menyentuh angka lima persen.

Selanjutnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) tumbuh 13,90 persen hingga 16 Desember 2016.

Indeks tumbuh double digit menjadi sinyal positif pasar saham akan lebih bergairah tahun mendatang.

”Indeks tahun depan akan tumbuh lebih tinggi. Kenaikan suku bunga The Fed memberi kepastian investor melakukan kalkulasi investasi,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat.

Performa Indeks tahun depan akan didukung kehadiran banyak emiten baru.

Pasalnya, sebanyak 35 emiten baru diprediksi melakukan listing.

Hal itu akan mendorong likuiditas perdagangan efek. (far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Saham-saham Paling Jagoan Selama 2016


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler