jpnn.com, JAKARTA - Belakangan ini nama Edy Mulyadi menjadi perbincangan banyak orang karena perkataannya yang viral di media sosial.
Edy menyebut Kalimantan Timur yang akan dijadikan ibu kota negara (IKN) sebagai tempat jin buang anak.
BACA JUGA: Membandingkan Kasus Penendang Sesajen dengan Edy Mulyadi, Senator Kaltim Sentil Polisi
Lantas, siapakah Edy Mulyadi sebenarnya?
Edy Mulyadi diketahui sebagai salah satu mantan calon anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan daerah pemilihan Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Mengambil Alih Semua Laporan Polisi Terkait Edy Mulyadi
Dia juga dikenal sebagai wartawan senior karena pernah bekerja di Harian Neraca dan terdaftar di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sejak 22 Mei 1995.
Selain itu, Edy juga seorang YouTuber yang memiliki akun YouTube dengan nama BANG EDY CHANNEL.
BACA JUGA: Azam Khan Beri Penjelasan Mengejutkan soal Kata Monyet di Video Edy Mulyadi
Akun itu dibuat sejak 2015 dan memiliki 215 ribu subscriber serta sudah mengunggah 853 video.
Adapun video terakhir yang diunggah terkait permintaan maafnya karena menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.
Edy juga pernah menjadi Sekjen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan kerap ikut aksi demo di jalanan.
Dia juga terlibat dalam aksi damai 212 yang digelar pada 2016 lalu di kawasan Jakarta Pusat.
Lelaki yang lahir di Jakarta pada 8 Januari 1966 itu juga kerap menjadi pembicara dalam tausiah.
Kemudian dia juga salah satu penulis di Kompasiana.
BACA JUGA: Berita Duka: Putri Sulung Nurul Arifin Meninggal Dunia
Dalam tulisannya dia kerap memberikan kritik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo.
Sebelum kejadian viral ini, nama Edy juga sempat heboh beberapa waktu lalu.
Sebab, dia membuat konten YouTube berupa kesaksian baku tembak pengawal Rizieq Syihab dengan polisi.
Melalui kanal YouTube-nya, Edy mengunggah konten berjudul "Laporan Langsung Dari TKP Ditembaknya 6 Laskar FPI DI Tol KM 50" pada 9 Desember 2020.
Dalam konten itu, Edy membeberkan hasil reportasenya di lokasi tol Jakarta-Cikampek km 50, termasuk waktu dan cara polisi menghentikan pengawal Rizieq.
Bahkan, dia sempat diperiksa polisi atas laporannya di YouTube tersebut.
Kini, Edy kembali viral karena pernyataan terkait pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Pernyataan Edy Mulyadi diduga menghina masyarakat Kalimantan karena menilai lokasi IKN di Kalimantan merupakan tempat jin buang anak.
Selain itu, Edy juga diduga menghina Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang merupakan Ketum Partai Gerindra.
Edy menyebut Prabowo macan yang jadi meong dalam kaitan pemindahan IKN ini. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elfany Kurniawan