Inilah Tantangan dari Megawati untuk Para Istri Politisi

Rabu, 22 Juni 2016 – 21:45 WIB
Ketua Umum PDI Megawati Soekarnoputri dalam acara buka puasa bersama Fraksi PDIP DPR di rumah dinas Menko PMK Puan Maharani di Jakarta, Rabu (22/6). Foto: Humas PDIP for JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan para istri anggota fraksi partainya di DPR untuk intensif dalam berkomuniksi dan rutin bertemu. Menurutnya, para istri anggota Fraksi PDIP DPR perlu saling mengenal dan membentuk keluarga besar demi kepentingan bersama.

Megawati mengatakan hal itu di rumah dinas Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dalam rangka buka puasa bersama Fraksi PDIP DPR, Rabu (22/6). Ia menegaskan, para ibu punya peran penting di lingkup manapun.

BACA JUGA: MEA Is Oke, Tapi Pemerintah Harus Tegaskan Satu Hal Ini

"Dengan saling mengenal dengan keluarga, maka terjadi saling kontrol, menjadikan lingkungan kita membesar untuk melakukan penjagaan bersama. Di sinilah posisi ibu menjadi sangat penting," katanya.

Presiden RI kelima itu lantas membeber peran penting para ibu dalam politik. Menurutnya, para istri politisi bisa punya posisi yang sangat menentukan perilaku politik suami. Bahkan, katanya, para istri bisa menjauhkan suami dari tindakan melanggar hukum, termasuk korupsi.

BACA JUGA: Menteri Anies Punya Koleksi Samurai dan Pedang Gladiator

“Ibu-ibu juga sangat menentukan, termasuk dalam hal bagaimana perilaku suaminya di politik. Ketika pulang membawa uang berapa, itu uang halal atau bukan. Sehingga suaminya tidak kena masalah hukum,” katanya.

Yang juga jadi perhatian Megawati adalah pentingnya para ibu ikut menjauhkan anak-anak dari bahaya narkoba. Menurutnya, ketidakpedulian orang tua membuat anak-anak muda terjerat narkoba.

BACA JUGA: Marzuki Alie: Apakah Masih Perlu KPK, Kalau...?

“Masalah narkoba, ketika melihat anak-anak muda kita bergelimpangan, dibuang oleh keluarganya sendiri. Kenapa ibunya tidak tahu, tidak terurus, sampai anaknya terbuang," tambahnya.


Megawati pun mengingatkan bahwa keluarga merupakan pangkal utama dari sebuah kehidupan. Dalam keluarga pula ibu punya perang sangat penting.

Karenanya Megawati dalam sambutannya mengaku sengaja mewajibkan para anggota FPDIP untuk hadir dalam acara itu. “Kalau kita baca di media, kekerasan seksual terhadap anak-anak, soal narkoba, lalu saya berpikir, kenapa saya tidak berpikir untuk bicara kepada ibu-ibu di organisasi yang saya jadi ketua umumnya," katanya.

Megawati bahkan menantang pada istri anggota FPD untuk benar-benar perhatian pada keluarga. Sebab, katanya, banyak para ibu yang mengaku sangat sibuk sehingga lalai tidak mengurus keluarga. Bahkan untuk sekadar memasak bagi keluarga pun seolah tak punya waktu.

"Ini yang mau saya lihat, apakah nanti ibu-ibunya lembek atau bisa kuat. Kalau lembek nanti lihat saja, pasti akan saya marahin,” kata Megawati.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Sejak 1998 Seperti Barang Haram, Enek Banget Bangsa Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler