Inilah Tujuan Kemendikbud Terapkan PPK Pada SD dan SMP

Minggu, 15 Januari 2017 – 17:09 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy. Foto: dok/Jawa Pos

jpnn.com - jpnn.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, gerakan perubahan pendidikan di Indonesia harus segera dilakukan guna mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju khususnya ASEAN.

Reformasi pendidikan dimaksudkan untuk membenahi mentalitas sekolah melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

BACA JUGA: Pangkas Kuota SNMPTN karena Kualitas

“Sikap dan juga tata cara mengelola sekolah harus dibenahi kalau ingin maju bersama negara lain. Orang berilmu penting tapi orang berakhlak itu lebih penting," kata Menteri Muhadjir saat kunjungan kerja ke Aceh, Minggu (15/1).

Kemendikbud menerapkan PPK pada tingkat pendidikan dasar, yaitu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). PPK meliputi lingkungan kelas, sekolah dan masyarakat.

BACA JUGA: Mahasiswa Tak Mampu Jangan Dikenakan Biaya Tinggi

“Pendidikan dasar merupakan pondasi sebuah bangunan. Bila pondasinya kuat, atapnya dari bahan apa pun tidak akan mudah roboh," ujarnya.

Ia menegaskan 70 persen pendidikan SD dan 60 persen di SMP bermuatan pendidikan karakter. Sedangkan sisanya adalah pengetahuan dan lifeskill dari jumlah kurikulum.

BACA JUGA: Sekolah Mulai Bahas SPP dengan Orang Tua

Pada pendidikan tingkat menengah, Kemendikbud memprioritaskan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di empat bidang yaitu kemaritiman, ketahanan pangan, industri kreatif dan pariwisata.

Sedangkan Sekolah Menengah Atas (SMA), Kemendikbud menyiapkan peserta didik yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

"Untuk membangun generasi yang siap pada abad 21, siswa harus memiliki kemampuan berpikir kritis, analitis dan kreatif, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kolaborasi bukan kompetitif dan harus bisa membangun jaringan yang baik," pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rektor Diminta Bantu Calon Mahasiswa di Daerah 3T


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler