Inilah Ultimatum Sekutu Kepada Rakyat Surabaya

Selasa, 10 November 2015 – 13:27 WIB
Ultimatum Sekutu untuk rakyat Surabaya. Foto: Repro buku Pelajar dan Perang Kemerdekaan. Wenri Wanhar/JPNN.com.

jpnn.com - ULTIMATUM tertanggal 9 November 1945 ini diteken Mayor Jenderal E.C. Mansergh, Panglima Tentara Darat Serikat Jawa Timur.

Pamflet bertajuk "KEPADA SEMUA ORANG INDONESIA Di SURABAYA" inilah yang disebar Sekutu melalui pesawat udara.

BACA JUGA: Markas TKR Yogyakarta Mengirim Pasukan Ke Pertempuran Surabaya

Berikut isi selengkapnya…

Pada tanggal 28 Oktober 1945 orang-orang Indonesia di Surabaya dengan pengkhianatan dengan tiada sebab dengan tiba-tiba telah menyerang tentara Inggris yang datang untuk melucuti senjata tentara Jepang serta membawa pertolongan kepada tawanan perang Serikat serta untuk menjaga keamanan dan ketentraman.

BACA JUGA: Surabaya Diamuk Sekutu Ketika Pemuda Kita Sedang Berkongres Di Yogyakarta

Dalam pertempuran-pertempuran itu beberapa orang dari tentara Inggris telah mendapat luka-luka dan mati serta beberapa orang yang hilang. 

Beberapa orang perempuan dan anak-anak yang diasingkan telah binasa serta kemudian Panglima Tentara Inggris Brigadir Mallaby telah dibunuh dengan kejam ketika beliau sedang berusaha untuk meneruskan pemberhentian pertempuran yang telah berkobar itu, sekali pun orang-orang Indonesia telah berjanji untuk berhenti bertempur. 

BACA JUGA: 10 November, Hari Balas Dendam Sekutu

Kejadian-kejadian yang tersebut di atas yang bertentangan dengan peri kesopanan taklah dapat dibiarkan dengan tidak ada hukuman. 

Kecuali apabila perintah-perintah yang berikut ini diturut dengan tidak ada tantangan sampai jam 6 pada tanggal 10 Nopember 1945, saya akan memperkuat perintah-perintah ini dengan semua angkatan laut, darat dan udara yang ada di bawah komando saya dan mereka, orang-orang Indonesia yang menentang perintah saya ini harus bertanggungjawab atas pertumpahan darah yang akan terjadi. (wow/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arek Suroboyo Memang Penyelundup Nomor Wahid (3/habis)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler