Innalillahi, Pejabat PLN Meninggal saat Jalani Ibadah Haji

Selasa, 18 Juni 2024 – 11:05 WIB
Ilustrasi. Jemaah haji di Tanah Suci. ilustrasi: ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/pras/cfo

jpnn.com, MAKKAH - Kabar duka menimpa PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). Vice President (VP) Imbangan Audit Eksternal PT PLN (Persero) Dwi Suryo meninggal dunia di Tanah Suci, Arab Saudi pada Senin (17/6).

“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah saudara kita Dwi Suryo, VP Imbangan Audit Eksternal di tanah suci hari ini Senin, 17 Juni 2024,” ujar EVP Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto sebagaimana dikonfirmasi oleh ANTARA dari Jakarta, Selasa (18/6).

BACA JUGA: Puan Sebut DPR Bakal Bentuk Pansus Haji, Ini Agendanya

Adi membenarkan bahwa jenazah Dwi Suryo akan dimakamkan di Mekkah, Arab Saudi.

“Terima kasih doa-doa dan perhatiannya, mohon ampunan jika ada salah,” ucap Adi.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Gelombang Panas Jadi Tantangan Besar Bagi Jemaah Haji Tahun Ini

Dwi Suryo memulai kariernya di PLN sejak 1993 sebagai instruktur Udiklat PLN Suralaya selama 10 tahun. Dwi juga pernah menjabat sebagai Vice President Public Relation PLN dan Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri.

Untuk diketahui, 17 Juni 2024 yang bertepatan dengan tanggal 11 Dzulhijjah 1445 Hijriyah di Arab Saudi adalah hari ketiga dari pelaksanaan prosesi ibadah inti haji bagi seluruh jemaah yang sedang mabit atau menginap di Mina.

BACA JUGA: Berita Duka, 2 Jemaah Haji Asal Kalsel Meninggal di Mina, Berikut Identitasnya

Jemaah haji menginap di Mina selama empat hari tiga malam setelah wukuf di Padang Arafah dan mabit di Muzdalifah.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah lanjut usia dan risiko tinggi agar membadalkan lontar jumrahnya, guna menjaga kesehatan dan keselamatan mereka.

Kepala Daerah Kerja Makkah Khalilurrahman meminta kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah KBIHU untuk mengkoordinasikan pelaksanaan badal lontar jumrah bagi jamaah binaan yang lansia, risti, disabilitas, sakit, kelelahan, dan kurang sehat secara fisik.

"Jamaah haji dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia, disabilitas, serta jamaah yang sedang kurang sehat dan mengalami kelelahan diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar tenda Mina," ujar dia. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timwas Haji DPR Syarief Abdullah Alkadrie Meninjau Pemondokan Jemaah Asal Kalbar di Makkah


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler