jpnn.com, JOMBANG - Salah seorang tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU), KH A. Aziz Masyhuri, wafat kemarin.
Pengasuh Ponpes Al Aziziyah, Denanyar, Jombang, Jatim, tersebut berpulang sekitar pukul 13.45.
BACA JUGA: Innalillahi, Sang Mata-mata Meninggal Dunia
’’Beliau wafat di rumah sekitar pukul 13.00 menjelang pukul 14.00 WIB,’’ jelas Gus Najib, menantunya.
Kiai yang pernah menjadi ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU itu sejak tiga hari terakhir memang mengeluh kurang enak badan.
BACA JUGA: Innalillahi, Ibunda Wali Kota Batam Tutup Usia
Namun, dari hasil pengecekan medis, tidak ditemukan masalah apa pun pada tubuh kiai Aziz. Bahkan, sepanjang pagi kemarin, kiai Aziz merasa telah sehat kembali.
’’Tadi pagi sudah lancar semua. Bahkan, setelah duhur tadi, kita semua sempat berbincang mengenai buku terakhir yang beliau tulis,’’ jelas Gus Mujib.
BACA JUGA: Ajak Bu Eni ke Pantai, Pak Kampro Kejang-Kejang
Setelah itu, kiai Aziz ingin istirahat di dalam kamar, sehingga semua putra-putri yang merawat dan menemaninya berbincang-bincang, menunggu di luar kamar.
Namun, ternyata ucapan itu adalah yang kali terakhir. ’’Setelah sekitar 30 menit kami menunggu di luar, ternyata beliau sudah wafat,” lanjut Gus Najib sembari menahan air mata.
Di kalangan keluarga dan kaum Nahdliyin, kiai Aziz memang dikenal sebagai seorang yang sangat aktif menulis.
Bahkan, Gus Mujib menyebut seluruh hidup kiai Aziz tak jauh dari menulis dan beribadah. ’’Hingga kini sudah lebih dari 970 karya tulisnya,” lanjutnya.
Jenazah kiai Aziz dikebumikan tadi malam di kompleks pesantren Al Aziziyah, Denanyar, Jombang. (riz/bin/jpr/c17/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepatu Hengky Rumere Menjadi Saksi...
Redaktur : Tim Redaksi