Inovasi Program 3R dari Kemenaker

Minggu, 05 November 2017 – 22:14 WIB
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri. Foto: istimewa

jpnn.com, BANDUNG - Dalam rangka percepatan peningkatan daya saing sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan membuat terobosan Program Reorientasi, Revitalisasi dan Rebranding (3R) Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah.

Program tersebut ditujukan untuk mempercepat proses produksi SDM kompeten di beberapa bidang kejuruan prioritas, sekaligus meningkatkan relevansi keluaran BLK dengan kebutuhan pasar kerja di dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA: Menaker: Mau Tidak Mau Persaingan Pasti Terjadi

Menurut Menaker, Hanif Dhakiri, reorientasi, revitalisasi dan rebranding BLK diperlukan untuk memfokuskan produksi SDM melalui pelatihan berbasis kompetensi (PBK).

Dengan begitu lebih jelas dan terarah sesuai kebutuhan prioritas pasar kerja dan industri. Selama ini, produksi SDM di BLK terlalu luas dan tersebar dalam banyak kejuruan dengan produksi yang terbatas.

BACA JUGA: Majukan SDM Pekerja, Jangan Lupa Masalah Vokasi

Melalui Program 3R, skema pelatihan kerja di BLK akan semakin fokus dan masif.

"Fokus dan masifkan produksi SDM di BLK-BLK milik pemerintah. Pilih satu dua kejuruan prioritas dan lakukan produksi secara masif, sehingga output dari pelatihan berbasis kompetensi di BLK semakin besar dan sesuai kebutuhan industri," kata Hanif kepada jajarannya di BLK Bandung.

BACA JUGA: TKI Makin Terlindungi dengan UU Pekerja Migran yang Baru

Program reorientasi, revitalisasi dan rebranding BLK mulai diterapkan untuk tiga BLK di bawah Kementerian Ketenagakerjaan, yakni BLK Serang, BLK Bekasi dan BLK Bandung.

Selebihnya akan menyusul hingga BLK-BLK di daerah. "Kejuruan dari ketiga BLK tersebut difokuskan dan produksi SDM-nya dilipatgandakan," terangnya.

BLK Bandung akan fokus di kejuruan manufaktur dan otomotif. Tahun ini produksi SDM kejuruan manufaktur sebanyak 576 orang, akan dilipatgandakan menjadi 2.928 orang tahun depan.

Untuk kejuruan otomotif, tahun ini memproduksi 320 orang, akan dilipatgandakan menjadi 1.776 orang pada 2017.

BLK Bekasi akan fokus di kejuruan elektronika serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Kejuruan elektronika tahun ini produksi SDM-nya 576 orang, akan dilipatgandakan menjadi 2.928 orang tahun depan.

Untuk kejuruan TIK tahun ini produksi SDM-nya 400 orang, akan dilipatkan menjadi 3.328 orang pada 2017. BLK Serang akan fokus di kejuruan welding (las), listrik dan teknisi ahli.

Pada 2016, kejuruan las memproduksi SDM sebanyak 205 orang, akan ditingkatkan menjadi 1.040 orang.

Kejuruan listrik tahun ini memproduksi SDM 244 orang, akan dilipatgandakan menjadi 2.040 orang.

Lalu kejuruan teknisi ahli yang merupakan program keahlian dua tahun akan ditingkatkan dari 64 orang pada tahun ini menjadi 128 orang tahun depan.

"Coba kita lihat. Tiga BLK dengan enam kejuruan yang tadinya hanya bisa produksi SDM 2000-an orang per tahun dapat kita gandakan tujuh kali lipat menjadi 14.000-an orang. Kalau 281 BLK di pusat maupun daerah kita treatment yang sama dengan Program 3R, saya optimis percepatan kompetensi akan berjalan fokus dan masif. Tentu saja prosesnya nanti akan bertahap," imbuhnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Jenguk Korban Pabrik Petasan dan Salatkan Jenazah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler