Insiden KM Mutiara Sentosa 1 di Masalembo, Pemilik Kapal Terancam Sanksi

Selasa, 23 Mei 2017 – 00:20 WIB
EVAKUASI: Sejumlah penumpang korban kebakaran KM Mutiara Sentosa 1 di perairan Masalembo, Sumenep, tiba di Terminal Penumpang Gapura Surya, Tanjung Perak Surabaya, Minggu dini hari (21/5). Penumpang yang selamat dinaikkan angkot dan kendaraan umum untuk dibawa ke penginapan. Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Ratusan penumpang kapal motor (KM) Mutiara Sentosa 1 yang terbakar di perairan Masalembo, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur pada Jumat (19/5) sekitar pukul 17.30, berhasil dievakuasi dan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu (20/5), sekitar pukul 23.00.

Di sana, para keluarga korban sudah siap menunggu kedatangan mereka.

BACA JUGA: KM Mutiara Terbakar, Menhub Siapkan Sanksi Tegas

Ibnani Yazin - Radar Surabaya

Tercatat 188 penumpang yang selamat dan berhasil dievakuasi menggunakan kapal milik tim SAR dan kapal Dharma Kartika IX.

BACA JUGA: Usut Tuntas Kebakaran KM Sentosa I di Masalembo

Wajah-wajah lelah para korban itu tiba di Gapura Surya Nusantara, Tanjung Perak sekitar pukul 00.30 WIB.

Tim medis dari Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim terlihat bersiaga di lokasi untuk sesegara mungkin mengevakuasi korban.

BACA JUGA: KM Mutiara Sentosa 1 Terbakar di Masalembo, Ratusan Penumpangnya..

Ada korban yang dibopong, ditandu, ada juga para penumpang yang langsung merangkul anggota keluarganya yang sedari pagi sudah menunggu.

Sedangkan lima jenazah korban kebakaran kapal penumpang ini langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim menggunakam mobil ambulance untuk diidentifikasi.

“Setelah berlabuh, jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan proses identifikasi,” terang Kasubid Dokpol Biddokkes Polda Jatim, AKBP Drg. Syaiful Ahla, saat ditemui di Posko KM Mutiara Sentosa 1 di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (22/5).

Sementara itu, para korban yang selamat satu per satu diangkut ke penginapan yang sudah disediakan oleh pihak pengelola KM Mutiara Sentosa 1 dengan dinaikkan angkutan umum dan kendaraan lainnya.

Terhitung ada tiga hotel yang tak jauh dari pelabuhan Tanjung Perak yakni hotel Pop, Niaga, dan V3 yang disiapkan untuk menampung kurang lebih 190 korban yang selamat.

Di sisi lain, Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Hari Setyobudi mengatakan bahwa akan ada sanksi yang menunggu pemilik KM Mutiara Sentosa 1 terkait insiden kebakaran ini.

Sanksi itu diberikan karena ada dugaan kelebihan muatan dari perjalanan yang dilakukan oleh kapal penumpang tersebut.

“Terkait kelebihan muatan, kami akan tanyakan ke pihak agen dari KM Mutiara Sentosa 1 lebih dulu. Dugaan ada kelebihan muatan itu bisa diketahui dari satu tiket yang biasanya untuk satu orang, ternyata satu tiket untuk naik KM Mutiara Sentosa 1 bisa dipakai untuk dua orang. Seperti ada satu tiket untuk sopir dan cadangannya,” ungkap Hari.

Dia juga menegaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan sanksi yang akan diberikan kepada pihak pengelola KM Mutiara Sentosa 1.

Pihaknya akan mengikuti sesuai aturan dari yang berwenang yakni Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

Untuk diketahui, KM Mutiara Sentosa 1 berlayar dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju ke Balikpapan.

Kapal tersebut mengangkut sekitar 193 penumpang dan beberapa kendaraan. Tepat pukul 17.30 WIB di hari Jumat (19/5), KM Mutiara Sentosa 1 terbakar di perairan Masalembo.

Diduga, kapal tersebut terbakar karena adanya korsleting listrik di salah satu truk yang berada di dalam kapal.

Akibatnya, lima nyawa melayang dalam insiden itu. Kelima korban meninggal telah diserahkan ke keluarga masing-masing pada Minggu (21/5) sekitar pukul 10.30. (*/jay)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler