Di Australia ada jaringan investor yang mayoritas anggotanya adalah perempuan. Jaringan investor yang berbasis di Melbourne ini memiliki tujuan untuk meningkatkan jumlah perempuan di bidang wirausaha.

Jaringan investor perempuan yang diberi nama 'Scale Investor' didirikan pada tahun 2013. Anggotanya terdiri dari 59 perempuan dan 11 laki-laki, dengan pendapatan yang cukup tinggi.

BACA JUGA: Investor Asia Ramai Incar Sektor Agribisnis Australia

Jaringan investor ini memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan start-up yang dipimpin para perempuan. Sementara bagi mereka yang tertarik menjadi investor atau sebutannya 'Scale Angels', bisa menyuntikkan dana sebesar minimal $25.000 atau sekitar Rp 250 juta.

Direktur Eksekutif Laura McKenzie mengatakan hal yang terpenting dalam menjalankan bisnis di jaringan investor ini adalah keberagaman cara pandang dari masing-masing anggotanya.

BACA JUGA: Pentingnya Mengelola Kemampuan Kontrol Diri

"Ada banyak pembicaraan untuk memiliki lebih banyak perempuan di jajaran direksi... masalah yang nyata adalah 96 persen dari investor di perusahaan start up adalah laki-laki," katanya. 

"Sebagai kelompok kami merasa punya banyak hal yang bisa diberikan untuk generasi pengusaha berikutnya," tambah McKenzie. 

BACA JUGA: Lebih Dari 10 Ribu Anak Australia Alami Bullying

Ide awal membuat jaringan investor perempuan ini adalah berasal dari kelompok Golden Seeds yang berbasis di Amerika Serikat. Laura McKenzie (kedua dari kiri) berserta tim dari Scale Investor. Foto: Scale Investor.


Dalam 10 tahun terakhir, Golden Seeds thelah berhasil meningkatkan jumlah investor perempuan hingga tiga kali lipat di Amerika Serikat. Kelompok ini juga menyatakan bahwa 20 persen dari perusahaan start up di AS dijalankan oleh perempuan. 

"Kami sedang berusaha untuk menciptakan kondisi seperti itu di Australia. Kami pikir mendorong lebih banyak perempuan untuk menjadi investor adalah bagian dari solusi itu," kata McKenzie.

Salah satu investor atau Sclae Angels yang telah bergabung di Scale Investors adalah Lauren Melton, yang juga seorang insinyur. Menurutnya menjadi anggota Scale Investor telah membuatnya merasa diberdayakan.

Ia telah memilih berinvestasi di perusahaan Trademark Vision, mesin pencari, sejenis Google atau Yahoo, yang lebih menggunakan visualiasi pertama di dunia. Perusahaan ini ditujukan untuk mencari solusi dari masalah merek dagang.

"Kita mengambil lebih banyak kepentingan pribadi dari bisnis yang kita beli sahamnya lewat internet," ujar Melton. "Ini jauh lebih memuaskan."

Scale Investors telah berinvestasi di enam start up hingga saat ini, dengan nilai mencapai $ 3 juta. Termasuk di antara start-up yang disuntikkan dana adalah perusahaan Dayone Response, yang memproduksi air olahan dalam kemasan untuk membantu mereka yang terkena bencana. Perusahaan start-up lainnya adalah  Switch Automation, yang mengontrol penggunaan energi di gedung-gedung.

Sejumlah perusahaan start-up di Australia hingga saat ini masih kesulitan untuk mendapatkan dana. Dalam laporan World Economic Forum tahun 2014 lalu disebutkan kondisi di Australia tertinggal dibandingkan negara-negara maju lainnya.

Ikuti kisah inspirasinnya dari Australia melalui halaman Facebook Australia Plus Indonesia: facebook.com/AustraliaPlusIndonesia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Aborijin Kini Lebih Terbuka Terhadap Isu Kesehatan Mental

Berita Terkait